JK Harap KKSS Sumbang Pemikiran yang Bermanfaat Bagi Bangsa
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ketua Dewan Kehormatan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, HM Jusuf Kalla mengharapkan para cendekiawan Bugis Makassar untuk senantiasa berupaya keras menghasilkan pemikiran-pemikiran yang dapat dilaksanakan.
"Pemikiran yang baik harus dapat dilaksanakan sehingga bermanfaat bagi masyarakat, dan bangsa," ujar Wakil Presiden ke 10 dan 12 itu, Sabtu (27/6/2020).
Pesan JK, panggilan akrab mantan Wapres itu, diutarakan ketika memberikan sambutan sekaligus membuka acara halal bi halal dan Pertemuan Cendekiawan Bugis Makassar I-2020 yang digelar KKSS secara online.
JK juga mengharapkan pertemuan cendekiawan Bugis Makassar ini, sama dengan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar, bahwa apa yang dihasilkan dari pemikiran, harus dapat dilaksanakan. "Karena itulah yang akan membawa kemajuan," katanya.
Satu hal lagi yang dipesankan JK, yaitu para cendekiawan Bugis Makassar, dan masyarakat perantauan Bugis Makassar pada umumnya harus selalu berpikir kebangsaan, secara nasional. "Memikirkan daerah penting, tetapi jauh lebih penting juga berpikir nasional. Artinya persatuan bangsa," katanya.
Ketika tampil berbicara, JK didampingi Ketua Dewan Penasehat KKSS, HM Aksa Mahmud, Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna, tokoh muda Sulsel Erwin Aksa, dan Ibnu Munsyir.
PCBM I-2020 itu digelar dengan tema Aktualisasi Peran Cendekiawan Bugis Makassar dalam Pembangunan Peradaban Bangsa. Pertemuan digelar dua hari, sampai Minggu secara online, dengan empat sub tema yaitu: Sosial, Politik, dan Ekonomi; Pendidikan, Agama, dan Budaya; Humaniora, Sastra, dan Filsafat; Sains, Teknologi, dan Kesehatan.
Menurut catatan Panitia, pertemuan online menggunakan aplikasi zoom itu diikuti sekitar 600 peserta dari berbagai wilayah Indonesia. Bahkan ada sejumlah peserta dari luar negeri, seperti Amerika Serikat, Mesir, dan negara lainnya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yang juga webinar dari Rujab Gubernur di Makassar, menyambut baik dan mengapresiasi upaya KKSS menggelar pertemuan webinar itu di tengah situasi dan kondisi pandemi Covid-19. Ia mengharapkan pertemuan dua hati sampai Minggu itu, memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan bangsa.
Menurut Muchlis Patahna, sejak dahulu cendekiawan Bugis Makassar selalu berkontribusi dalam peradaban bangsa. Salah satu contoh adalah hukum laut yang dihasilkan pemikir-pemikir Bugis Makassar yang abadi.
Ia pun mengungkapkan prinsip Bugis Makassar yang dikategorikan peradaban manusia yang tinggi, yakni macca na malempu (pandai nan jujur), warani na magetteng (berani dan keras tidak mudah goyah). "Itu prinsip manusia beradab," katanya.
Salah satu indikator bangsa yang tingkat peradabannya tinggi adalah patuh pada hukum, tidak korupsi. "Jika pelanggaran hukum banyak, korupsi banyak, itu peradabah rendah. Lemah," kata salah satu praktisi hukum papan atas dilevel nasional tersebut.