CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tanaman lidah mertua atau Sansevieria sering dijumpai di sekitar kita dengan ciri khas daun yang tumbuh tegak mirip pedang runcing.

Selain dijadikan hiasan rumah karena kemampuannya tumbuh dengan sedikit air dan sinar matahari, lidah mertua juga terkenal karena kemampuannya menyaring udara dalam ruangan.

Namun, di balik manfaatnya, lidah mertua memiliki sisi berbahaya. Berikut adalah penjelasan terkait tanaman ini:

Karakteristik Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria)

• Tanaman ini populer sebagai tanaman hias dalam rumah dengan daun keras, sukulen, dan tegak berujung meruncing.
• Nama "lidah mertua" disematkan karena bentuknya yang tajam.
• Selain sebagai hiasan, Sansevieria memiliki manfaat seperti menyuburkan rambut, mengobati diabetes, wasir, dan bahkan dikonsumsi dalam penelitian terkait kanker ganas.
• Seratnya dapat digunakan sebagai bahan pakaian, dan di Jepang, digunakan untuk menghilangkan bau perabotan rumah.

Manfaat Lidah Mertua

a. Menyaring Udara dan mengubah CO2 menjadi oksigen dalam Ruangan, Bahkan di Malam Hari, membantu mengatur aliran udara yang sehat.

b. Menghilangkan Polutan Beracun penyebab kanker seperti CO2, benzene, formaldehyde, xylene, dan toluene.

c. Baik untuk Penderita Alergi karena mampu Menyerap racun, melepaskan oksigen, dan mengurangi alergen di udara, bermanfaat bagi penderita alergi.

Bahaya Lidah Mertua:

a. Lidah mertua mengandung racun meskipun kadar racunnya rendah, dalam kadar tinggi dapat menyebabkan diare, mual, dan muntah.

b. Berpotensi lebih beracun bagi anjing dan kucing, menyebabkan mual, muntah, dan diare.

c. Bentuk tajam yang bisa melukai anak-anak. Perlu dijauhkan dari jangkauan anak-anak karena risiko melukai dan bahaya jika termakan.

Meskipun lidah mertua memiliki manfaat yang signifikan, penting untuk memahami dan memperhatikan potensi bahayanya, terutama dalam konteks keamanan keluarga dan hewan peliharaan.***