CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dalam Gerakan Pramuka di Indonesia, terdapat empat tingkatan Kwartir, salah satunya Kwartir Cabang (Kwarcab).

KWARTIR sendiri adalah unit organisasi yang mengelola Gerakan Pramuka dengan kepemimpinan bersifat kolektif di berbagai tingkatan wilayah, sesuai dengan AD/ART yang dihasilkan pada Munas.

Kwartir Cabang (Kwarcab) merupakan unit organisasi yang bertanggung jawab atas pengelolaan Gerakan Pramuka di tingkat Kota atau Kabupaten. Setiap wilayah kota atau kabupaten memiliki satu kantor Kwarcab.

Kwartir Cabang mengadakan Musyawarah Cabang (Muscab) sekali dalam lima tahun. Muscab adalah forum tertinggi Gerakan Pramuka di tingkat Cabang.

Kepengurusan Kwartir Cabang dipilih secara demokratis oleh pengurus kwartir di wilayahnya melalui Musyawarah Cabang.

Kepengurusan ini dijalankan oleh Andalan Cabang selama periode masa bakti 5 tahun.

Tugas dan Tanggungjawab Kwarcab meliputi:

• Mengelola dan membina semua Kwartir Ranting, gugus depan, dan organisasi pendukung Gerakan Pramuka di wilayahnya.
• Menjalin hubungan dan konsultasi dengan Majelis Pembimbing (Mabi) Cabang.
• Berkerjasama dengan instansi pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka di tingkat Kabupaten atau Kota.
• Melaporkan perkembangan Gerakan Pramuka di cabang kepada Kwarda, dengan tembusan kepada Kwarnas.
• Mengkoordinasikan, membantu, dan memastikan terselenggaranya Musyawarah Ranting.
• Menyusun laporan tahunan termasuk laporan keuangan untuk Rapat Kerja Cabang.
• Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Kwartir Cabang kepada Musyawarah Cabang.

Kwarcab bertanggungjawab kepada Musyawarah Cabang dalam pelaksanaan tugasnya. Kwarcab juga memiliki Dewan Kerja Cabang (DKC) yang dibentuk oleh kwartir dan bertanggungjawab kepada kwartir.

DKC terdiri dari perwakilan pramuka penegak dan pandega di wilayah cabang dan berfungsi sebagai wadah kaderisasi kepemimpinan serta membantu pimpinan kwartir dalam mengelola kegiatan pramuka penegak dan pandega.***