ADHD: Gangguan Perkembangan Saraf yang Paling Umum pada Anak-Anak

Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) (Foto: canva)

CELEBESMEDIA.ID: Makassar - Attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf yang paling umum pada anak-anak.

Kondisi ini ditandai dengan masalah mencari perhatian, mengendalikan perilaku impulsif, dan terlalu aktif.

Tiga subtipe dari ADHD adalah dominan hiperaktif-impulsif, dominan inatensi, dan kombinasi hiperaktif-impulsif dan inatensi.

Anak-anak dengan ADHD biasanya memiliki masalah dengan perhatian, sulit berkomunikasi, dan perilaku impulsif.

Gejala ini menyebabkan masalah di rumah, di sekolah, atau lingkungan pertemanan.

Perbedaan antara ADHD dan autisme terletak pada perhatian, interaksi sosial, dan kebiasaan.

Gejala ADHD biasanya meliputi kurang perhatian, hiperaktif, dan impulsivitas.

Orang dengan kondisi dominan inatensi memiliki masalah tidak memperhatikan hal detail, fokus terhadap tugas atau aktivitas, dan kesulitan dalam mendengarkan lawan bicara.

Sedangkan orang dengan kondisi dominan hiperaktif/impulsif biasanya merasa gelisah, tidak bisa duduk diam, terlalu banyak bicara, dan melakukan interupsi terhadap orang lain.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas.

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu.

Mengetahui dan memahami gejala ADHD sangatlah penting, terutama bagi orang tua, guru, dan orang dewasa yang mungkin mengalami kondisi ini.

Dengan penanganan yang tepat, anak-anak dan orang dewasa dengan ADHD dapat mengatasi masalah mereka dan hidup dengan lebih baik.***