Mengenal Gangguan Anxiety Disorder Beserta Tanda-tandanya

Ilustrasi Anxiety Disorder (Foto: canva)

CELEBESMEDIA.ID: Makassar - Anxiety disorder adalah kondisi mental yang ditandai dengan rasa cemas yang berlebihan dan intens. Ketakutan, kebimbangan, serta gejala fisik seperti jantung berdebar, detak jantung yang cepat, dan sesak napas dapat mengganggu kehidupan seseorang secara signifikan. Gangguan kecemasan ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak, remaja, orang dewasa, maupun orang tua.

Gangguan kecemasan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor biologis, psikologis, dan lingkungan. Faktor biologis meliputi kondisi medis seperti gangguan tiroid, gangguan kortisol, dan gangguan neurotransmitter.

Faktor psikologis meliputi masalah kecemasan yang berkembang sejak masa kanak-kanak, masalah keluarga, trauma masa lalu, dan masalah koping yang buruk. Faktor lingkungan meliputi stres akademik, stres pekerjaan, stres keuangan, kehilangan pekerjaan, dan perpisahan.

Jenis-jenis gangguan kecemasan yang paling umum terdiri dari generalized anxiety disorder (GAD), panic disorder, social anxiety disorder, specific phobias, obsessive-compulsive disorder (OCD), post-traumatic stress disorder (PTSD), separation anxiety disorder, selective mutism, substance/medication-induced anxiety disorder, other specified anxiety disorder (OSAD), dan unspecified anxiety disorder.

Tanda-tanda anxiety disorder meliputi ketegangan fisikal, seperti rasa berdebar-debar, keringat berlebihan, sakit dada, pening, perut bermasalah serta rasa letih dan lesu. Ketakutan dan kebimbangan, gangguan tidur, gangguan konsentrasi, gangguan emosi, dan gangguan perilaku juga merupakan gejala umum dari anxiety disorder.

Penting bagi individu yang mengalami gejala anxiety disorder untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Terapi dan obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup seseorang yang menderita anxiety disorder.***