Teknik Pengolahan dan Pengawetan Ikan
CELEBESMEDIA.ID: Makassar - Teknik pengolahan adalah cara untuk mengawetkan makanan pada bahan makanan hewani agar bisa lebih tahan lama. Pengawetan memerlukan berbagai teknik pengolahan. Misalnya, dengan diolah menjadi makanan baru, menggunakan teknik penyimpanan, hingga memanfaatkan faktor fisik maupun kimia.
1. Pengeringan
Teknik pengeringan adalah proses mengeluarkan atau menguapkan sebagian besar kandungan air melalui penggunaan energi panas. Kandungan air di dalam bahan tersebut dikurangi, sehingga mikroorganisme di dalamnya tidak dapat tumbuh lagi.
Cara pengeringan dilakukan dengan menjemur ataupun memanaskan makanan yang ingin diawetkan. Teknik ini memiliki prinsip bahwa mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan sangat menyukai tempat yang lembap, basah, dan memiliki kadar air.
Oleh sebab itu, dengan teknik pengeringan diharapkan makanan akan benar-benar kering dan mikroorganisme mati, sehingga tidak terjadi pembusukan.
2. Pengawetan Suhu Rendah
Teknik pendinginan adalah penyimpanan bahan pangan di atas suhu pembekuan. Sedangkan pengawetan dengan pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku.
Pendinginan dapat mengawetkan bahan makanan selama beberapa hari atau minggu tergantung pada macam bahan pangan. Sedangkan pembekuan dapat mengawetkan bahan makanan sekitar beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun.
3. Pengemasan
Teknik pengemasan merupakan pengolahan makanan yang memiliki fungsi untuk mengawetkan makanan, mencegah kerusakan mekanis dan perubahan kadar air.
Perkembangan dalam pengemasan sangat pesat, misalnya, pengemas plastik, kayu, karton, gelas, dan metal. Berbagai bahan kemasan seperti tetaprak, tetabrik, tetraking merupakan teknologi baru bagi berbagai aneka jus serta produk cair lain.
Sterilisasi bahan kemasan dilakukan dengan pemberian cairan atau uap hidrogen peroksida dan sinar UV atau radiasi gama.
4. Penggaraman
Penggaraman biasanya digunakan untuk mengawetkan ikan dan telur. Pengawetan makanan menggunakan garam biasanya dinamakan pengasinan. Sebab, makanan diawetkan dengan cara menambahkan garam pada bahan makanan. Kadar garam yang tinggi menghambat mikroorganisme yang membuat makanan cepat busuk.
5. Pengasapan
Cara mengawetkan dengan pengasapan dilakukan dengan menaruh makanan di dalam sebuah tempat yang kemudian akan diasapi dari bawah. Pengasapan biasanya untuk mengawetkan ikan atau makanan laut.
6. Penambahan Bahan Pengawet Lain
Pengawetan makanan juga dapat dilakukan dengan menambahkan bahan pengawet. Misalnya, enzim paparin, enzim bromelin, asam sitrat, dan bahan lainnya. Namun, bila akan menggunakan bahan pengawet, jangan lupa untuk memakai pengawet yang aman khusus makanan.