Apa Itu Ring of Fire, Penyebab Indonesia Sering Alami Gempa
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ring of Fire adalah istilah yang mengacu pada zona yang melibatkan kumpulan 850-1.000 gunung berapi yang membentang sekitar 40.250 kilometer mengelilingi Samudra Pasifik.
Meskipun disebut "ring" atau cincin, sebenarnya struktur gunung berapi ini lebih mirip dengan bentuk tapal kuda.
Terletak di sekitar Samudra Pasifik, zona ini juga dikenal sebagai Cincin Api Pasifik atau Pasific Ring of Fire.
Salah satu negara yang terletak dalam zona Ring of Fire adalah Indonesia, yang keseluruhan wilayahnya termasuk dalam cakupan zona ini.
Zona Ring of Fire terbentuk sebagai hasil dari aktivitas lempeng tektonik. Aktivitas ini melibatkan tabrakan dan penghancuran lempeng litosfer di bawah dan sekitar Samudra Pasifik, menghasilkan serangkaian zona subduksi yang secara terus-menerus menciptakan gunung berapi dan gempa bumi.
Sebagian besar aktivitas vulkanik terjadi di sepanjang zona subduksi, yang merupakan batas lempeng konvergen di mana dua lempeng tektonik bertemu.
Pada zona ini, lempeng atau pelat yang lebih berat didorong ke bawah lempeng lain yang lebih ringan.
Proses subduksi ini menciptakan pelelehan lempeng yang menghasilkan magma, yang kemudian naik melalui lempeng di atasnya dan meletus ke permukaan sebagai gunung berapi.
Ring of Fire adalah titik pertemuan banyak lempeng tektonik, termasuk Eurasia, Amerika Utara, Juan de Fuca, Cocos, Karibia, Nazca, Antartika, India, Australia, Filipina, dan lempeng kecil lainnya.
Semua lempeng ini mengelilingi Lempeng Pasifik yang lebih besar, dan interaksinya melibatkan pergerakan, pertabrakan, atau geser di atas atau di bawah satu sama lain.
Sebanyak 90 persen gempa bumi yang terjadi di seluruh dunia terjadi di zona Ring of Fire, dan bahkan 80 persen dari gempa bumi terbesar di dunia terjadi di sepanjang Cincin Api Pasifik.
Indonesia, sebagai negara yang seluruh wilayahnya berada di dalam zona Ring of Fire, dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik dan berada di atas tiga lempeng benua, yaitu Indo-Australia dari selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur.
Interaksi lempeng-lempeng ini menjadikan Indonesia rentan terhadap bencana seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami.
Kondisi geografis ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi risiko bencana yang tinggi.***