CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Walaupun terdapat perbedaan jenis, ternyata proses pembuahan pada tanaman jagung hampir sama.

Jagung menjalani reproduksi generatif melalui penyerbukan, yaitu proses melekat atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.

Tahapan awal dari proses pembuahan pada tanaman jagung dimulai dengan penyerbukan, di mana serbuk sari menempel di kepala putik.

Setelah itu, serbuk sari menyerap air dan tumbuh membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari kemudian bergerak ke bakal buah di dalam putik, melalui tangkai putik.

Proses pembuahan berlanjut di ruang bakal biji jagung, di mana terjadi peleburan serbuk sari (sel kelamin jantan atau spermatozoid) dengan kepala putik (sel kelamin betina atau sel telur).

Hasilnya, pembuahan di ruang bakal biji berkembang menjadi zigot, yang selanjutnya berkembang menjadi lembaga.

Lembaga ini kemudian mengalami perkembangan menjadi bakal biji, dan akhirnya menjadi biji, sementara bakal buah berkembang menjadi daging buah.

Lembaga yang berada di dalam biji merupakan calon tumbuhan baru atau jagung baru.

Penting untuk dicatat bahwa proses pembuahan pada jagung sangat bergantung pada angin.

Karena jagung memiliki kelopak bunga yang kecil, sedangkan benang sari bunga jantan menjulur keluar. Serbuk sari yang ringan dapat mudah tersebar oleh angin.

Proses selanjutnya melibatkan penyebaran serbuk sari yang jatuh ke kepala putik pada tanaman jagung lainnya, menandai awal dari proses pembuahan.

Oleh karena itu, reproduksi tanaman jagung sangat bergantung pada peran angin dalam proses ini.***