Semakin Dekat Hubungan Kekerabatan Makhluk Hidup Semakin Banyak

hubungan Kekerabatan Makhluk Hidup (freepik.com/author/kuritafsheen77)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Semakin dekat hubungan kekerabatan makhluk hidup, semakin banyak persamaan sifat dan cirinya namun jumlahnya semakin sedikit.

Sebaliknya, semakin jauh hubungan kekerabatan antara makhluk hidup, semakin sedikit persamaan sifat dan cirinya, namun jumlahnya semakin banyak.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, dilakukan pengelompokan atau klasifikasi, dan ilmu yang mempelajari hal ini disebut taksonomi.

Klasifikasi makhluk hidup adalah kegiatan untuk mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup.

Ilmu taksonomi pertama kali diinisiasi oleh ilmuwan Swedia bernama C. Linnaeus. Linnaeus memperkenalkan klasifikasi makhluk hidup dengan urutan tertinggi hingga terendah sebagai berikut:

  1. Kingdom
  2. Filum (Hewan) / Divisio (Tumbuhan)
  3. Class
  4. Ordo
  5. Familia
  6. Genus
  7. Spesies

Tujuan klasifikasi makhluk hidup antara lain:

  1. Mempermudah proses pembelajaran tentang makhluk hidup.
  2. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
  3. Membedakan ciri-ciri antara satu makhluk hidup dengan yang lainnya.
  4. Menyederhanakan objek penelitian.
  5. Memberikan nama kepada makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Ada beberapa macam klasifikasi, di antaranya:

A. Sistem alami (Natural): Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki.

B. Sistem buatan (Artifisal): Mengklasifikasikan berdasarkan ciri morfologi, alat reproduksi, habitat, dan penampakan makhluk hidup.

C. Sistem modern (Filogenetik): Didasarkan pada tingkat dekat atau jauhnya hubungan kekerabatan. Sebagai contoh, gorila lebih dekat secara kekerabatan dengan orangutan daripada dengan manusia.***