Apa Itu Osmosis dan Contohnya dalam Konsep Biologi

Osmosis dan Contohnya dalam Konsep Biologi (foto: freepik.com/author/brgfx)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Osmosis adalah proses perpindahan molekul air (pelarut) melalui membran semipermeabel dari larutan dengan konsentrasi rendah menuju larutan dengan konsentrasi tinggi.

Proses ini juga bisa diartikan sebagai perpindahan molekul pelarut dari larutan yang memiliki kepekatan tinggi menuju kepekatan yang lebih rendah.

Fenomena osmosis dapat diamati pada sel-sel. Jika konsentrasi larutan di luar sel lebih rendah dibandingkan di dalam sel, sel tersebut berada dalam larutan hipotonik.

Sebaliknya, jika konsentrasi larutan di luar sel lebih tinggi daripada di dalam sel, maka sel tersebut berada dalam larutan hipertonik.

Mekanisme osmosis dalam sel hewan dipengaruhi oleh konsentrasi zat pelarut di dalam sel.

Ketika kondisi isotonis tercapai, dimana konsentrasi zat pelarut di dalam dan di luar sel seimbang, tidak terjadi proses osmosis.

Proses osmosis bergantung pada perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam dan di luar sel.

Tujuan osmosis adalah mencapai ekuilibrium antara kedua larutan tersebut dengan melarutkan solute hingga keseimbangan tercapai.

Kecepatan osmosis dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk konsentrasi solute dalam larutan, suhu larutan, muatan listrik solute, serta perbedaan tekanan osmosis.

Tekanan osmosis bergantung pada tingkat konsentrasi molekul dalam larutan; semakin tinggi konsentrasi molekul, semakin tinggi tekanan osmosis, sehingga air akan cenderung masuk ke dalam larutan tersebut.

Tekanan osmotik larutan dikenal juga dengan istilah osmolalitas, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jumlah albumin dan natrium dalam larutan.

Untuk mengukur proses osmosis, digunakan alat yang disebut osmometer.

Contoh Osmosis dalam Kehidupan Sehari-hari

Berdasarkan buku "Kimia 3A Kelas XII" oleh Michael Purba (2005), berikut beberapa contoh osmosis dalam kehidupan sehari-hari:

  • Penyerapan air dari tanah melalui akar tanaman hingga ke daun.
  • Penyerapan sari-sari makanan dari usus ke dalam darah.
  • Pertukaran zat dari dalam sel ke luar sel atau sebaliknya.
  • Ketimun yang direndam dalam larutan garam akan kehilangan airnya melalui proses osmosis, menyebabkan pengerutan.

Dengan pemahaman mendalam mengenai osmosis, kita dapat lebih mengerti bagaimana proses ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan biologis dan kimiawi.***