MRT vs LRT: Mengenal Perbedaan dan Cara Membedakannya

Ilustrasi MRT atau LRT (Foto: freepik.com)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Transportasi umum darat seperti MRT (Mass Rapid Transit) dan LRT (Light Rail Transit) menjadi penting untuk diketahui, terutama bagi warga Jakarta.

Keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam hal karakteristik dan pengoperasiannya. Artikel ini memberikan penjelasan mengenai perbedaan antara MRT dan LRT serta cara membedakannya.

MRT (Mass Rapid Transit) adalah transportasi umum yang dapat mengangkut hingga 1.950 penumpang. MRT memiliki 6 gerbong dalam setiap rangkaian keretanya dan dapat beroperasi di jalur layang atau bawah tanah.

MRT memiliki jaringan jalur yang lebih luas dengan banyak stasiun, dan jarak antar stasiun dapat ditempuh dalam waktu 2-3 menit.

Waktu tunggu antarkedatangan MRT biasanya sekitar 5-10 menit.

Di sisi lain, LRT (Light Rail Transit) adalah kendaraan umum dengan badan kereta yang lebih ramping.

LRT dapat mengangkut sekitar 257 penumpang dengan 4 gerbong dalam setiap rangkaian keretanya.

LRT beroperasi di jalur layang dan memiliki struktur yang lebih fleksibel, memungkinkan melewati jalur yang lebih sempit dan melingkar.

Waktu tunggu LRT hampir sama dengan MRT.

Untuk membedakan MRT dan LRT, Anda dapat melihat jumlah gerbong dalam setiap rangkaian kereta. MRT memiliki 6 gerbong, sedangkan LRT memiliki 2-3 gerbong.

Selain itu, perhatikan juga kapasitas penumpang, di mana MRT dapat mengangkut hampir 2.000 penumpang, sedangkan LRT hanya sekitar 600 penumpang.

Target jumlah penumpang harian juga berbeda, dengan LRT menargetkan sekitar 360 ribu penumpang, sementara MRT menargetkan sekitar 173 ribu penumpang.

Selain itu, perbedaan lain terletak pada perlintasan. LRT hanya beroperasi di jalur layang, sedangkan MRT dapat melewati jalur bawah tanah dan layang.

Mengetahui perbedaan ini dapat membantu masyarakat dalam memahami karakteristik dan penggunaan kedua jenis transportasi ini.***