CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Cash on delivery (COD) merupakan suatu sistem pembayaran yang diterapkan dalam transaksi antara penjual dan pembeli di lokasi dan waktu yang telah disepakati sebelumnya.

Dalam era sekarang, banyak orang cenderung melakukan pembelian secara daring (online). Oleh karena itu, banyak e-commerce dan toko online yang menyediakan opsi pembayaran COD.

Namun, masih ada sebagian masyarakat yang belum mengerti konsep COD dalam pembayaran belanja daring.

Menurut buku E-Commerce Dasar Teori Dalam Bisnis Digital karya Mohammad Aldrin Akbar dan Sitti Nur Alam, COD dapat diartikan sebagai layanan yang diberikan oleh penjual kepada konsumen.

Layanan COD ini memungkinkan pembayaran dilakukan saat barang tiba di alamat penerima.

Menurut Ensiklopedia Britannica, COD juga disebut sebagai collect on delivery. Secara umum, COD mengacu pada kondisi di mana barang harus dibayar saat proses pengiriman.

Secara ringkas, COD berarti pembayaran dilakukan di tempat pada saat penerimaan barang atau pengiriman barang telah selesai.

Mekanisme Kerja COD

Secara umum, mekanisme pembayaran COD dilakukan secara tunai pada saat penerimaan, atau bisa juga menggunakan cek jika itu diterima oleh penjual.

COD sering digunakan terutama untuk jumlah pembayaran yang relatif kecil. Dalam transaksi eceran (retail) maupun grosir, pengiriman COD dilakukan ketika pembeli tidak memiliki akun kredit/debit pada penjual.

Dalam konteks e-commerce atau jual beli daring, COD adalah salah satu metode pembayaran.

Namun, arti COD bukan hanya terkait dengan pembayaran langsung antara pembeli dan penjual.

Dalam konteks ini, COD dilakukan setelah pembeli menerima pesanan dari kurir. Namun, tidak semua platform e-commerce dan jasa kurir menyediakan layanan COD.

Menurut informasi dari laman Shopee Indonesia, cara kerja COD adalah pembeli melakukan pembayaran secara tunai kepada kurir sebelum membuka paket.

Jika ternyata barang tidak sesuai, rusak, atau cacat, pembeli bisa mengajukan pengembalian dana atau barang melalui aplikasi Shopee, bukan melalui kurir.

Penerapan COD tentu memiliki keuntungan dan kerugian, yang dapat dirasakan baik oleh pembeli maupun penjual.

Keuntungan COD antara lain adalah kemudahan bagi konsumen saat membeli produk yang diinginkan. Layanan COD umumnya tersedia hanya untuk daerah tertentu.

Selanjutnya, keuntungan COD adalah sebagai pembeli, Anda bisa langsung melihat kondisi fisik barang sebelum melakukan pembayaran. Jika barang tidak sesuai, Anda dapat mengajukan pengembalian.

Namun, di sisi lain, jika Anda penjual, uang dapat diterima lebih cepat dan mudah, terutama jika wilayah pengiriman dekat. Anda juga bisa mengirim barang sendiri untuk mempercepat penerimaan pembayaran.

Namun, ada pula beberapa kerugian COD, seperti batasan wilayah pengiriman dan risiko potensial pemalsuan, yang dapat terjadi baik oleh penjual maupun pembeli.***