CELEBESMEDIA.ID : Makassar - Menstruasi adalah suatu keadaan dimana darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim keluar melalui saluran vagina seorang wanita.

Siklus ini berlangsung secara alami dan menjadi bagian dari proses organ reproduksi wanita dalam mempersiapkan kehamilan setiap satu bulan sekali. Siklus menstruasi akan terjadi apabila sel telur yang dihasilkan oleh ovarium, tidak dibuahi oleh sel sperma.

Nah, bagaimana proses lengkap dari siklus menstruasi? Agar kalian dapat memahaminya, simaklah penjelasan berikut ini!

Pada umumnya satu siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari. Akan tetapi, pada beberapa perempuan ada yang mengalami siklus menstruasi pendek dan panjang.

Seorang perempuan yang mengalami siklus menstruasi pendek hanya akan berlangsung selama ± 18 hari. Seorang perempuan yang mengalami siklus menstruasi panjang bisa berlangsung selama ± 40 hari.

Pada proses perkembangan folikel, ada beberapa folikel yang berkembang, namun hanya ada satu folikel yang dapat terus berkembang tiap bulannya. Pada awal perkembangannya, folikel menghasilkan hormon estrogen dan hormon progesteron. Hormon estrogen dan progesteron ini akan memicu dinding rahim (endometrium) untuk menebal.

Pada saat ini dinding rahim sedang mengalami fase proliferasi. Tujuan dari menebalnya dinding rahim adalah untuk mempersiapkan tempat melekatnya embrio apabila sel telur dibuahi oleh sperma. Apabila kehamilan tidak terjadi, endometrium akan luruh dan keluar bersama darah melalui vagina. Maka terjadilah menstruasi.

Menjelang menstruasi, tidak sedikit wanita akan mengalami nyeri atau kram perut ringan, sakit kepala, dan keluhan psikologis, seperti perubahan mood, merasa cemas, gelisah, hingga mudah emosi. Gejala-gejala seperti ini biasa muncul mendekati datang bulan. Umumnya dikenal dengan sebutan PMS atau premenstrual syndrome.

Meskipun begitu, Menstruasi yang datang setiap sebulan sekali ini juga memberikan manfaat bagi wanita. Manfaat menstruasi bagi wanita adalah bisa membantu melepaskan bakteri dari sistem reproduksi dan memungkinkan tubuh untuk menghilangkan kelebihan zat besi, sehingga dapat menurunkan risiko alzheimer, penyakit jantung dan stroke.