Apa Itu Queerbaiting, Istilah Bahasa Gaul yang Viral di Media Sosial
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Queerbaiting menjadi istilah yang tengah populer di berbagai platform media sosial, mulai dari Twitter hingga TikTok.
Dalam konteks yang lebih luas, queerbaiting adalah strategi pemasaran yang dimanfaatkan untuk menarik minat dari audiens non-heteroseksual atau LGBTQ+.
Praktik queerbaiting umumnya tidak dilakukan oleh individu atau kelompok LGBTQ+ itu sendiri.
Queerbaiting dilakukan oleh individu atau kelompok yang berorientasi heteroseksual dan seringkali tidak memiliki keterkaitan dengan komunitas LGBTQ+.
Tujuan utama dari queerbaiting tidak hanya untuk menarik perhatian dari komunitas LGBTQ+, tetapi juga untuk mendapatkan keuntungan finansial yang besar.
Menurut definisi dari situs Dictionary, queerbaiting digunakan untuk mengkritik praktik-praktik yang memanfaatkan unsur-unsur LGBTQ+ tanpa benar-benar merepresentasikan komunitas tersebut dengan tepat.
Salah satu contoh queerbaiting adalah ketika seorang selebritas pria memakai pakaian bergaya feminin dan riasan wajah yang mencolok.
Hal itu yang kemudian memicu spekulasi dari penonton mengenai orientasi seksualnya.
Secara sederhana, queerbaiting terjadi ketika seseorang menampilkan perilaku atau penampilan yang sesuai dengan stereotip LGBTQ+, dengan tujuan untuk menarik perhatian.
Dalam beberapa kasus, figur publik dianggap melakukan queerbaiting oleh komunitas queer karena mereka tidak pernah secara tegas mendukung isu-isu LGBTQ+.
Sehingga dianggap hanya mencari perhatian dari komunitas tersebut demi kepentingan publisitas semata.***