Perjuangan Perseus Melawan Para Titan dalam Wrath of The Titans
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Film “Wrath of The Titans” adalah film fantasi petualangan yang merupakan sekuel dari film “Clash of the Titans” yang dirilis pada tahun 2010.
Film ini dibintangi oleh Sam Worthington sebagai Perseus, Liam Neeson sebagai Zeus, dan Ralph Fiennes sebagai Hades.
Film ini disutradarai oleh Jonathan Liebesman dan ditulis oleh Dan Mazeau, David Leslie Johnson, dan Greg Berlanti.
Film ini mengisahkan tentang Perseus, putra setengah dewa dari Zeus, yang hidup sebagai nelayan bersama anaknya, Heleus, setelah kematian istrinya, Io.
Perseus menolak untuk terlibat dalam urusan para dewa, meskipun Zeus meminta bantuannya.
Zeus mengatakan bahwa manusia tidak lagi berdoa kepada para dewa, sehingga para dewa kehilangan kekuatan dan menjadi fana.
Hal ini juga menyebabkan dinding Tartarus, penjara para Titan, menjadi rapuh dan tidak mampu menahan Kronos, pemimpin para Titan dan ayah dari Zeus, Hades, dan Poseidon.
Kronos ingin membalas dendam kepada anak-anaknya yang telah mengurungnya di Tartarus.
Zeus pergi ke Tartarus untuk bertemu dengan saudara-saudaranya dan meminta bantuan mereka untuk memperkuat dinding Tartarus.
Namun, Hades menyerang Zeus dan bersekutu dengan Ares, putra Zeus, untuk mengkhianati Zeus dan menyerahkan kekuatannya kepada Kronos.
Zeus kemudian ditawan dan disiksa oleh Kronos, yang menghisap kekuatannya untuk bangkit kembali. Poseidon berhasil melarikan diri dan memberitahu Perseus tentang apa yang terjadi.
Perseus kemudian memutuskan untuk menyelamatkan ayahnya dan menghentikan Kronos.
Perseus berangkat bersama Andromeda, ratu Argos, Agenor, putra Poseidon, dan sekelompok prajurit. Mereka mencari Hefaistos, dewa pandai besi, yang tahu cara masuk ke Tartarus.
Hefaistos memberitahu mereka bahwa mereka harus melewati Labirin, sebuah jaringan terowongan yang berubah-ubah dan dipenuhi oleh makhluk-makhluk berbahaya.
Hefaistos juga memberikan pedang ilahi kepada Perseus, yang merupakan senjata terakhir yang dibuatnya untuk Zeus.
Di tengah perjalanan, mereka diserang oleh makhluk-makhluk seperti Minotaur, Cyclops, dan Chimera.
Perseus berhasil mengalahkan mereka dengan bantuan pedangnya dan keberanian.
Dia juga mendapatkan bantuan dari Hades, yang menyesal telah mengkhianati Zeus dan ingin menebus dosanya.
Hades memberitahu Perseus bahwa dia dan Zeus harus melepaskan kekuatan mereka untuk mengaktifkan pedang ilahi, yang merupakan satu-satunya senjata yang bisa melukai Kronos.
Perseus dan teman-temannya akhirnya sampai di Tartarus dan berhadapan dengan Kronos, yang telah menjadi raksasa api yang mengancam dunia.
Mereka juga harus menghadapi Ares, yang masih dendam kepada Perseus karena merasa tidak dicintai oleh Zeus.
Perseus dan Ares bertarung sengit, sementara Andromeda dan prajuritnya berusaha mengalihkan perhatian Kronos.
Perseus akhirnya berhasil membunuh Ares dan menyelamatkan Zeus, yang sudah sekarat.
Zeus dan Hades kemudian mengorbankan kekuatan mereka untuk memberikan energi kepada pedang ilahi. Perseus kemudian menusuk Kronos dengan pedang ilahi, yang menyebabkan Kronos meledak dan hancur.
Perseus berpamitan dengan Zeus, yang mengucapkan terima kasih dan bangga kepadanya.
Zeus kemudian meninggal dan menjadi debu.
Perseus kembali ke desanya bersama Heleus, yang mewarisi kekuatan ilahi dari Zeus.
Perseus juga bersatu kembali dengan Andromeda, yang menjadi kekasihnya.
Film ini berakhir dengan Perseus mengajak Heleus untuk terbang bersamanya di atas Pegasus, kuda bersayap yang setia kepadanya.
Film “Wrath of The Titans” adalah film yang menarik dan menghibur bagi para penggemar mitologi Yunani dan film-film aksi.
Film ini menampilkan efek visual yang spektakuler dan adegan-adegan pertempuran yang seru.
Film ini juga menggambarkan hubungan antara Perseus dan Zeus, yang penuh dengan konflik dan kasih sayang.
Film ini layak untuk ditonton bagi mereka yang menyukai film-film fantasi petualangan.***