Mengenal Skema Penilaian IRT pada UTBK SBMPTN

Skema Penilaian IRT dalam Ujian UTBK-SNBT (foto: tangkapan layar youtube.com SNPMB BPPP)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kualifikasi dalam UTBK SBMPTN 2022 tidak hanya bergantung pada pemahaman materi dan kondisi fisik semata.

Penting juga untuk memiliki strategi guna mencapai skor tinggi melalui penerapan pembobotan IRT.

IRT atau Teori Respons Butir, merupakan metode untuk menganalisis ujian yang berdasarkan model matematika yang memperkirakan bagaimana peserta ujian akan menjawab soal-soal dengan benar.

Ini berarti penilaian ditentukan oleh sifat-sifat soal yang dijawab serta kemampuan peserta.

Dalam sistem penilaian IRT, bobot nilai yang diberikan berbeda-beda untuk setiap subtes tergantung pada tingkat kesulitan soal.

Tingkat kesulitan ini tidak ditentukan sebelum ujian dimulai, melainkan diambil dari respons seluruh peserta saat ujian berlangsung.

Proses Penilaian IRT dalam UTBK SBMPTN

Agar lebih dipahami, proses penilaian IRT dapat diuraikan menjadi tujuh langkah sebagai berikut:

  1. Melakukan UTBK-SBMPTN 2022.
  2. Mengumpulkan jawaban dari semua peserta.
  3. Memeriksa kebenaran atau kesalahan pada setiap jawaban peserta.
  4. Menghitung seberapa banyak peserta yang menjawab benar atau salah pada setiap pertanyaan.
  5. Menentukan bobot untuk masing-masing pertanyaan.
  6. Memberikan skor sesuai bobot untuk setiap jawaban yang benar.
  7. Menyusun nilai akhir UTBK-SBMPTN.

Langkah-langkah dalam Penilaian UTBK SBMPTN menggunakan IRT

Selanjutnya, proses penilaian IRT melibatkan tiga tahap. Meski tidak ada pengurangan nilai akibat jawaban yang salah. Berikut tahapannya:

  1. Tahap Pertama Setiap jawaban yang benar diberi skor 1 poin, sedangkan jawaban yang tidak diisi diberi skor 0.
  2. Tahap Kedua Setiap jawaban yang benar akan dianalisis kembali berdasarkan karakteristiknya dan tingkat kesulitan soal lain.
  3. Tahap Ketiga Karakteristik dari setiap soal yang dihasilkan dari tahap kedua digunakan untuk menghitung skor bagi setiap peserta. Selain itu, setiap soal yang dianggap sulit akan memiliki bobot tertinggi.

Dengan demikian, metode penilaian IRT digunakan untuk menghasilkan skor akhir dalam UTBK SBMPTN.***