Apa Itu Kalimat Imperatif dan Bagaimana Cara Menggunakannya? Berikut Penjelasannya

Apa Itu Kalimat Imperatif dan Bagaimana Cara Menggunakannya? Berikut Penjelasannya (Gambar: freepik)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar Kalimat imperatif adalah jenis kalimat yang digunakan ketika kita ingin memberi perintah atau instruksi kepada orang lain.

Tujuannya adalah mempengaruhi tindakan atau perilaku seseorang secara langsung.

Penggunaan kalimat imperatif secara tepat sangatlah penting dalam berkomunikasi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas arti dan cara menggunakan kalimat imperatif.


Kalimat Imperatif adalah kalimat yang mengandung sebuah perintah atau instruksi secara langsung. Kalimat imperatif selalu nyata, tanpa ada unsur harapan atau permintaan.

Kalimat imperatif harus diucapkan dengan intonasi yang tegas dan penuh keyakinan.

Kita bisa menggunakan kata kerja dengan bentuk dasar atau infinitive pada kalimat imperatif.


Contoh:

- "Lihat ke kiri dan kanan sebelum menyebrang jalan"

- "Buka buku halaman 10"

- "Hentikan permainanmu dan mulai bekerja"


Pada kalimat imperatif, subjeknya biasanya dibuang karena perintah langsung diberikan pada objeknya.

Namun, jika kita ingin menambahkan subjek pada kalimat imperatif, maka kita bisa memasukan kata "Kamu" di bagian depan kalimat.


Contoh:

- "Kamu, pergi ke toko dan belikan saya susu”

- "Kamu, duduklah dan bersikap tenang"

- "Kamu, bawa baju cuciku ke laundry"


Perlu diperhatikan bahwa penggunaan kalimat imperatif yang terlalu sering akan membuat percakapan tersebut terasa tidak sopan atau mengandung unsur kasar.

Kita harus menggunakan kalimat imperatif dengan bijak dan pada situasi yang tepat agar tidak menyinggung orang lain.


Selain itu, kita bisa menambahkan adverb di kalimat imperatif, seperti "segera", "hati-hati", atau "jangan". Hal ini bertujuan untuk memberikan tambahan informasi atau penekanan pada seseorang.


Contoh:

- "Hati-hati ketika menyeberang jalan"

- "Jangan merokok di dalam gedung"

- "Segera persiapkan diri untuk rapat"


Pada kalimat imperatif, kita juga bisa mengubah kata kerjanya menjadi bentuk negatif untuk memberikan larangan atau perintah untuk tidak melakukan sesuatu.

Kita menggunakan "Jangan" sebagai awalan pada kalimat tersebut.


Contoh:

- "Jangan lupa untuk membayar tagihan listrik!"

- "Jangan membuka pintu kulkas terlalu sering"

- "Jangan menunda-nunda pekerjaanmu"


Dengan memahami arti dan penggunaan kalimat imperatif, kita bisa menjadi lebih baik dalam memberikan perintah atau instruksi pada orang lain dengan bijak dan sopan.

Ingatlah untuk menggunakan kalimat ini secara tepat pada situasi yang tepat dan selalu memperhatikan adab dalam berbahasa.  ***