CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Rekening bersama atau rekber, meskipun terdengar seperti rekening yang digunakan bersama-sama, memiliki makna yang lebih kompleks.

Rekening bersama berfungsi sebagai wadah sementara untuk menghindari penarikan dana yang tidak diinginkan atau menerima barang dalam kondisi buruk setelah pembayaran.

Ini merupakan konsep layanan rekening keuangan yang menyimpan dana pada pihak ketiga sesuai dengan perjanjian antara pihak pertama dan kedua.

Proses pencairan dana hanya dapat dilakukan berdasarkan instruksi dari penyetor atau mencapai kondisi yang disepakati bersama.

Dalam pandangan Akbar dan Alam, rekening bersama adalah perantara netral yang memfasilitasi pembayaran transaksi jual beli, tidak memihak penjual maupun pembeli.

Cara kerja rekening bersama melibatkan beberapa langkah, mulai dari kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk menggunakan layanan ini hingga penyelesaian transaksi dengan mentransfer dana dari pembeli kepada penjual setelah barang diterima.

Dalam aspek keamanan, rekening bersama diatur oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Transfer Dana.

Proses transaksi di dalamnya dianggap aman dan cepat, dengan semua pihak yang terlibat dapat berkomunikasi, meminimalkan risiko miskomunikasi.

Rekber juga bertugas memastikan barang yang dibeli sampai dengan selamat, dan jika tidak, uang dikembalikan kepada pembeli.

Bagi penjual, rekening bersama meningkatkan kredibilitas di mata pembeli, memberikan kepastian bahwa dana telah ditransfer, dan menjamin keamanan transaksi.

Bagi pembeli, rekening bersama meminimalkan risiko penipuan, menjamin keamanan transaksi, dan membangun kepercayaan dengan menahan pembayaran hingga barang diterima.***