Apakah GERD dan Maag itu Sama? Ketahui Beberapa Perbedaannya
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Maag dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan dua kondisi yang menunjukkan masalah pada lambung, namun GERD dianggap sebagai kondisi yang lebih serius.
GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik dari perut menuju kerongkongan, disebabkan oleh melemahnya katup di bagian bawah kerongkongan.
Maag adalah kumpulan gejala yang menciptakan rasa tidak nyaman di perut bagian atas atau dada setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
Meskipun mirip, terdapat perbedaan penting antara keduanya, seperti yang dijelaskan di bawah ini.
GERD disebabkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan secara berulang, menyebabkan erosi pada mukosa esofagus.
Ini juga disebabkan oleh melemahnya katup esofagus yang seharusnya mencegah naiknya asam lambung.
Sementara pada maag, yang teriritasi adalah dinding lambung.
Sakit maag ditandai dengan perasaan tidak nyaman yang hilang timbul di perut bagian atas.
Gejala lain termasuk perut kembung, rasa penuh saat makan, nyeri ulu hati, buang angin, bersendawa, mual, dan muntah.
GERD memiliki gejala yang lebih berat, seperti sensasi terbakar di dada (heartburn) yang terjadi minimal dua kali seminggu.
Gejala lainnya meliputi regurgitasi, nyeri dada, kesulitan menelan, sensasi terganjal di kerongkongan, dan sensasi terbakar di dada yang memburuk di malam hari.
Pengobatan Maag dan GERD
Pengobatan kedua kondisi ini hampir sama. Pengobatan maag biasanya dimulai dengan perubahan gaya hidup, seperti menghindari makanan berlemak dan pedas, tidur cukup, berolahraga, serta mengurangi konsumsi alkohol dan kafein.
Pada kasus berat, maag diobati dengan obat-obatan seperti antasida, antagonis reseptor H-2, proton pump inhibitor (PPI), dan antibiotik.
Untuk GERD, pengobatan dimulai dengan perubahan pola makan, menuju makanan rendah lemak, tidak terlalu asin, dan tidak terlalu pedas.
Perubahan gaya hidup yang lebih sehat juga diperlukan, seperti tidur cukup, mengelola stres, berolahraga, dan berhenti merokok.
Jika gejala tidak membaik, obat-obatan dapat diresepkan untuk meredakan gejala GERD.***