Cara Menghilangkan dan Penyebab Keloid Itu Apa
Cara Menghilangkan dan Penyebab Keloid Itu Apa (freepik.com/author/tirachard)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Keloid merupakan benjolan yang timbul di permukaan kulit dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh, namun seringkali terdapat pada pipi, bahu, tangan, telinga, dan dada.
Kondisi ini cenderung lebih sering terjadi pada individu berusia 10 hingga 30 tahun, meskipun juga diduga dapat diwariskan secara genetik dari orangtua.
Cara Mengatasi Keloid
Keloid sendiri bukan bersifat menular atau kanker, meskipun dapat mengganggu penampilan pada sebagian orang yang mengalaminya.
Berikut beberapa cara mengatasi keloid yang bisa dipertimbangkan:
Operasi
Dokter dapat melakukan operasi untuk memotong dan mengangkat keloid.
Namun, metode ini dapat menyebabkan munculnya keloid baru, bahkan dengan ukuran yang lebih besar.
Oleh karena itu, operasi sering dikombinasikan dengan prosedur medis lain, seperti pemberian suntikan steroid atau terapi radiasi.
Krioterapi
Krioterapi melibatkan penggunaan nitrogen cair untuk membekukan keloid, membantu mengurangi ukurannya.
Namun, metode ini juga dapat meninggalkan bekas luka dengan warna lebih gelap.
Lembaran atau Gel Silikon
Penggunaan lembaran atau gel silikon yang ditempelkan pada area keloid dapat membantu mengurangi ukuran benjolan.
Namun, hasilnya bervariasi untuk setiap individu dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Laser Pulsed Dye
Metode ini menggunakan laser pulsed dye untuk mengecilkan ukuran keloid tanpa meninggalkan luka kemerahan pada bekasnya.
Prosedur ini dianggap minim rasa sakit dan relatif aman, meskipun biayanya cukup tinggi.
Suntik Kortikosteroid
Suntikan kortikosteroid dapat dilakukan secara rutin pada keloid, membantu mengurangi ukurannya.
Meski terbilang aman, prosedur ini bisa menyakitkan dan mungkin meninggalkan warna kemerahan pada keloid yang sudah mengecil.
Kenali Penyebab Keloid
Keloid terbentuk ketika tubuh membentuk jaringan parut secara tidak terkendali di area yang mengalami luka atau cedera.
Beberapa penyebab keloid meliputi luka setelah tindik, cakar atau goresan, luka bakar, luka setelah operasi, luka bekas penyakit cacar air, vaksinasi, atau pecahan jerawat pada wajah.***
