Gangguan pada Sistem Saraf Manusia

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sistem saraf manusia adalah jaringan kompleks yang mengatur dan mengkoordinasikan aktivitasuh.
Terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang meluas ke seluruh tubuh, sistem saraf memainkan peran penting dalam mengendalikan fungsi fisik dan mental kita.
Namun, seperti halnya komponen tubuh lainnya, sistem saraf juga rentan terhadap gangguan dan gangguan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa gangguan umum pada sistem saraf manusia.
1. Stroke
Stroke adalah gangguan serius pada sistem saraf yang terjadi ketika suplai darah ke otak terhenti atau terganggu secara tiba-tiba.
Hal ini dapat disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Stroke dapat menyebabkan kerusakan permanen pada area otak yang terdampak dan menyebabkan berbagai gejala, seperti kesulitan berbicara, kelem, atau kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu.
2. Alzheimer
Alzheimer adalah gangguan neurodegeneratif yang mempengaruhi kemampuan kognitif dan memori sorang. Ini bentuk umum dari demensia yang umumnya terjadi pada usia lanjut.
Pada Alzheimer, tumpukan protein abnormal (plak amyloid beta) dan kerutan neurofibril (tangle tau) terbentuk dalam otak, mengganggu komunikasi antar sel saraf. Gejala Alzheimer meliputi kehilangan memori jangka pendek, kebingungan, kesulitan berbicara, dan perubahan mood.
3. Parkinson
Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif lain yang mempengaruhi gerakan tubuh seseorang. Ini disebabkan oleh hilangnya sel-sel saraf dopamin di area otak yang mengendalikan gerakan halus dan koordinasi.
Gejala Parkinson termasuk tremor (getaran), kekakuan otot, kesulitan berjalan, dan kesulitan mengkoordinasikan gerakan tubuh.
4. Epilepsi
Epilepsi adalah kelompok gangguan neurolog yang ditandai oleh berulangnya kejang.
Kejang ter ketika gangguan disertai dengan pelepasan listrik yang tidak normal dalam otak, yang dapat menyebabkan sejumlah gejala seperti kejang, kehilangan kesadaran, dan kontraksi otot yang tidakkendali.
Penyebab epilepsi dapat bervariasi, termasuk kelainan genetik, cederaala, atau gangguan perkembangan otak.
5. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun yang mengenai sistem saraf pusat, melibatkan otak dan sumsum tulang belakang.
Pada MS, sistem kekebalan tubuh menyerang mielin (lapisan pelindung) yang melapisi serabut saraf, mengganggu komunikasi antar sel saraf.
Gejala MS dapat bervariasi, tetapi termasuk kelemahan otot, gangguan koordinasi, kesulitan berbicara, dan kelelahan yang ekstrem.
6. Neuropati perifer
Neuropati perifer mengacu pada gangguan saraf yang mempengaruhi sistem saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang.
Ini bisa disebabkan oleh diabetes, infeksi, cedera fisik, atau penyakit autoimun.
Gejala neuropati perifer dapat termasuk kesemutan, kebas, nyeri, atau kelemahan pada ekstremitas.
Tentu saja, ini hanyalah beberapa contoh gangguan pada sistem saraf manusia. Ada banyak gangguan lainnya, seperti sklerosis lateral amiotrofik (ALS), miastenia gr, atau sindrom Guillain-Barre, yang juga mempengaruhi fungsi saraf manusia.
Penting untuk mencari bantuan medis ketika menghadapi gejala yang mencurigakan atau merasa ada gangguan pada sistem saraf agar diagnosis dan perawatan yang tepat dapat diberikan. ***