Hubungan Patriarki dengan Kekerasan Terhadap Perempuan
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Patriarki adalah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai otoritas utama dalam struktur sosial.
Akibatnya, laki-laki mendominasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya dan ekonomi.
Pemahaman tentang patriarki menyoroti ketidaksetaraan gender dalam berbagai konteks, seperti ketidaksetaraan upah di dunia kerja.
Perempuan sering kali mendapatkan upah yang lebih rendah daripada laki-laki, sebagian besar karena mereka juga memiliki tanggung jawab domestik, seperti pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak.
Sementara itu, laki-laki sering mendominasi dalam bidang kekuasaan, seperti politik dan keanggotaan parlemen.
Konsep patriarki dapat memicu kontroversi dan kesalahpahaman, tetapi dalam ilmu sosiologi, patriarki dipelajari untuk menganalisis struktur dan sistem sosial yang memengaruhi hubungan gender.
Patriarki juga memiliki dampak yang signifikan, termasuk kekerasan terhadap perempuan.
Kedudukan sosial yang lebih tinggi dari laki-laki dalam sistem patriarki seringkali menjadi dasar bagi tindakan kekerasan terhadap perempuan, yang sayangnya sering dianggap wajar dalam budaya yang dipengaruhi oleh patriarki.
Budaya patriarki juga memengaruhi pola pikir masyarakat, yang pada gilirannya menghasilkan ketidakadilan gender, terutama terhadap perempuan.
Oleh karena itu, pemerintah terlibat dalam upaya mitigasi dan perlindungan terhadap perempuan.
Salah satu langkah yang diambil adalah pendirian Pusat Pelayanan Terpadu Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (PPT KTPA) di rumah sakit, yang bertujuan untuk memberikan penanganan khusus kepada perempuan dan anak-anak yang mengalami kekerasan, sehingga mereka dapat lebih leluasa dalam melaporkan dan mendapatkan bantuan.***