CELEBESMEDIA.ID, Makassar -  Glukosa adalah salah satu sumber energi utama bagi tubuh manusia.

Glukosa merupakan bentuk sederhana dari karbohidrat yang dapat ditemukan dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari, seperti nasi, roti, pasta, dan buah-buahan.

Ketika glukosa masuk ke dalam tubuh, proses penguraian dimulai untuk menghasilkan energi yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh.

Proses penguraian glukosa dimulai di mulut, di mana karbohidrat yang terkandung dalam makanan dipecah oleh enzim amilase yang ada dalam air liur.

Karbohidrat tersebut kemudian melalui saluran pencernaan dan mencapai usus halus, di mana terjadi proses penyerapan nutrisi.

Glukosa yang terkandung dalam makanan diserap oleh dinding usus halus dan memasuki peredaran darah.

Setelah masuk ke dalam darah, glukosa akan diangkut ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah.

Dalam sel-sel tubuh, glukosa dipecah melalui proses yang disebut glikolisis.

Glikolisis adalah proses metabolik yang terjadi di sitoplasma sel, di mana glukosa diubah menjadi dua molekul piruvat.

Proses ini juga menghasilkan sedikit energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat).

Jika tubuh membutuhkan energi segera, seperti saat berolahraga, piruvat akan mengalami proses lebih lanjut untuk menghasilkan energi melalui proses bernama siklus Krebs dan fosforilasi oksidatif. Dalam siklus Krebs, piruvat diubah menjadi molekul asetil-KoA dan menghasilkan energi dalam bentuk ATP.

Proses ini terjadi di mitokondria sel. Kemudian, dalam fosforilasi oksidatif, asetil-KoA menghasilkan banyak ATP yang digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh.

Namun, jika tubuh memiliki kelebihan glukosa, seperti saat makan makanan yang mengandung banyak karbohidrat, glukosa yang tidak dibutuhkan untuk segera diolah akan disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot.

Glikogen adalah molekul yang berfungsi sebagai cadangan energi dalam tubuh.

Ketika tubuh membutuhkan energi tambahan, glikogen akan dipecah menjadi glukosa dan digunakan sebagai sumber energi.

Permasalahan yang sering terjadi terkait dengan penguraian glukosa adalah gangguan dalam regulasi gula darah, seperti diabetes.

Diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengatur kadar glukosa dalam darah.

Jika terdapat gangguan dalam produksi atau penggunaan insulin, gula darah dapat meningkat, sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Contoh lain permasalahan yang terkait dengan penguraian glukosa adalah hipoglikemia, yaitu kondisi di mana kadar glukosa darah sangat rendah.

Hal ini dapat terjadi ketika seseorang tidak makan dalam waktu yang lama, memiliki masalah hormonal, atau menggunakan beberapa obat-obatan.

Hipoglikemia dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, kebingungan, dan bahkan kehilangan kesadaran.

Proses penguraian glukosa pada tubuh merupakan bagian penting dalam metabolisme.

Glukosa menjadi sumber energi utama bagi tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi vital.

Dengan menjaga keseimbangan kadar glukosa dalam darah, melalui pola makan seimbang dan gaya hidup yang sehat, kita dapat memastikan tubuh kita mendapatkan energi yang cukup untuk beraktivitas secara optimal.  ***