Mengapa Manusia Menjadi Dimensi Penting dalam Sejarah, Ini Alasannya

Mengapa Manusia Menjadi Dimensi Penting dalam Sejarah (freepik.com)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Alasan mengapa manusia menjadi dimensi penting dalam sejarah karena setiap tindakannya memiliki dampak besar terhadap perkembangan sejarah.

Sejarah sebagai cabang ilmu sosial memfokuskan diri pada kajian kejadian masa lalu yang melibatkan peran manusia, ruang, dan waktu.

Manusia dianggap sebagai elemen utama yang mendorong, melibatkan diri, dan menjadi saksi dalam rentetan sejarah.

Tanpa kehadiran manusia, tidak akan ada peristiwa bersejarah. Manusia bukan hanya menjadi pelaku utama yang mencetuskan peristiwa, tetapi juga berfungsi sebagai subjek dan objek dalam konteks sejarah.

Sebagai subjek, manusia berperan sebagai penentu arah peristiwa sejarah melalui pemikiran dan tindakan mereka.

Sebagai objek, mereka menjadi sasaran dari berbagai peristiwa yang terjadi dalam sejarah lingkungan mereka.

Hal ini dipahami sebagai hasil dari interaksi kompleks antara manusia, kehidupan sosial, budaya, politik, dan ekonomi dalam suatu ruang dan waktu tertentu.

Teori ini sesuai dengan pandangan Ernst Berheim, sejarawan Jerman, yang menyatakan bahwa manusia adalah objek sejarah dan bahwa lingkungan lokal dapat memengaruhi pola pikir dan sistem budaya masyarakat.

Sejarah manusia, oleh karena itu, muncul dari dinamika interaksi antara berbagai faktor tersebut dalam konteks ruang dan waktu.

Meskipun demikian, tidak semua aktivitas manusia menjadi bahan kajian sejarah. Hanya peristiwa yang memiliki makna dan menyimpan cerita penting yang dianggap sebagai bagian dari sejarah.

Sebagai contoh, peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 melibatkan peran subjek sejarah, seperti Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta yang membacakan teks proklamasi.

Sementara itu, rakyat Indonesia yang menjadi saksi terlibat sebagai objek sejarah dalam konteks tersebut.***