Perbedaan Cermin Cekung dan Cembung (Canva by Andrea)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Cermin cekung dan cermin cembung adalah jenis cermin yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda.

Kedua jenis cermin ini digunakan dalam berbagai aplikasi dan telah memberikan kontribusi penting dalam berbagai bidang, termasuk optik, teknologi, dan industri.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan dan kegunaan cermin cekung dan cermin cembung.


Cermin cekung, juga dikenal sebagai cermin konveks, memiliki bagian tengah yang menonjol keluar dan pinggiran yang lebih mendalam. Ini berarti permukaan cermin melengkung ke arah luar.

Cermin cekung memiliki sifat pembiasan sinar yang khas.

Pembiasan ini membuat objek yang tercermin dalam cermin tersebut tampak lebih kecil dari ukuran aslinya. Fenomena ini disebut dengan efek penggembungan.


Cermin cekung memiliki berbagai kegunaan di berbagai bidang. Salah satu penggunaan yang paling umum adalah dalam kehidupan sehari-hari, di mana cermin cekung digunakan sebagai cermin pembesar.

Contoh penggunaan cermin cekung adalah pada kaca spion mobil, di mana mereka membantu pengemudi untuk melihat objek di belakang dengan sudut pandang yang lebih besar.

Selain itu, cermin cekung juga ditemukan dalam instrumen optik seperti teleskop dan kacamata pembesar. Istilah "cermin kaca dekat" juga merujuk pada cermin cekung yang digunakan oleh orang tua untuk memantau bayi mereka sepanjang waktu.


Di sisi lain, cermin cembung, juga dikenal sebagai cermin kovex, memiliki bagian tengah yang cekung ke dalam dan pinggirannya yang lebih datar. Permukaan cermin pada cermin cembung melengkung ke arah dalam.

Cermin cembung memfokuskan sinar cahaya dan memantulkannya secara luas, sehingga objek yang tercermin tampak lebih besar dari ukuran aslinya.

Efek ini sering digunakan dalam perangkat pembesar, peralatan penglihatan, dan juga kamera CCTV.


Kegunaan utama cermin cembung adalah dalam peralatan optik dan instrumen penglihatan.

Salah satu aplikasi yang paling terkenal adalah dalam lensa kacamata yang digunakan oleh orang dengan penglihatan yang lemah.

Cermin cembung pada lensa tersebut membantu memperbesar gambar dan memperbaiki fokus. Cermin cembung juga digunakan dalam peralatan mikroskop dan teleskop untuk memperbesar dan memfokuskan objek yang diamati.


Selain penggunaannya dalam dunia optik, cermin cembung juga digunakan dalam industri otomotif.

Lampu belakang (stop lamp) pada mobil, misalnya, menggunakan cermin cembung untuk memperkuat dan memfokuskan cahaya yang dipancarkan, sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh pengemudi lain di belakang.


Dalam kesimpulannya, cermin cekung dan cermin cembung adalah dua jenis cermin yang memiliki perbedaan dalam bentuk dan fungsi.

Cermin cekung melengkung ke arah luar dan digunakan untuk memperkecil objek yang tercermin, sedangkan cermin cembung melengkung ke dalam dan digunakan untuk memperbesar objek yang tercermin.

Keduanya memiliki penggunaan yang penting di berbagai aplikasi, seperti dalam instrumen optik, peralatan penglihatan, dan industri otomotif.

Dengan pemahaman tentang perbedaan dan kegunaan cermin cekung dan cermin cembung, kita dapat menghargai kontribusi mereka dalam berbagai aspek kehidupan kita.  ***