Mengenal Andaliman, Bumbu Merica Khas Batak Toba

andaliman, bumbu khas batak (foto: freepik.com/@racool_studio)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Mungkin banyak yang belum mengenal nama Andaliman, sebuah bumbu yang memiliki tempat istimewa dalam masakan tradisional Batak Toba dan Medan.

Andaliman memiliki peran penting dalam dunia kuliner Sumatera Utara. Bumbu ini memiliki bentuk bulat kecil yang mengingatkan pada buah pala, dan rasanya sangat khas.

Keunikan Andaliman terletak dalam sensasi getir, kelembutan, atau kesan kebal yang ditinggalkannya pada lidah.

Secara ilmiah, bumbu ini dikenal dengan nama latin zanthoxylum acanthopodium, merupakan bagian dari keluarga jeruk-jerukan.

Selain di wilayah Sumatera Utara, tumbuhan dengan kulit yang digunakan ini juga umum di dapur masakan Asia Timur dan Selatan, kadang disebut sebagai szechuan peper.

Di daerah ini, Andaliman dikenal juga dengan sebutan "Merica Batak".

Kandungan Andaliman sangat berharga, termasuk vitamin C dan E alami yang berperan dalam menjaga kekebalan tubuh.

Bumbu ini juga mengandung senyawa minyak atsiri dan alkaloid yang berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba.

Andaliman bisa ditemukan di pasar tradisional dalam bentuk utuh atau sudah dihaluskan sebagai bumbu siap pakai, atau bahkan dalam bentuk pasta.

Perannya sangat signifikan dalam masakan khas Medan dan Toba, seperti Arsik, Nanimura, dan Mie Gomak.

Aroma kuat jeruk yang dihasilkan oleh bumbu yang juga disebut Intir-Intir ini mampu menghilangkan bau amis pada ikan, bahkan jika ikan tersebut masih mentah.

Meskipun mungkin kurang dikenal di Sumatera Utara, keberadaan Andaliman sangat terkenal di wilayah Asia Timur dan Selatan.

Dalam konteks masakan Batak, Andaliman merupakan bagian dari warisan kuliner yang harus dijaga, dilestarikan, dan dikenalkan kepada masyarakat lebih luas.

Ini adalah bagian penting dari perjalanan sejarah rempah-rempah Indonesia dalam panorama bumbu internasional.***