Apa Itu Jet Lag dan Cara Mengatasinya
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Jet lag merupakan gangguan tidur yang umumnya terjadi ketika seseorang melakukan perjalanan dan melintasi beberapa zona waktu.
Gejala jet lag biasanya mereda dalam dua hari, namun, respons tubuh terhadap perubahan zona waktu dapat bervariasi.
Terkadang, kondisi jet lag dapat berlangsung lebih lama tergantung pada seberapa besar perubahan zona waktu yang dialami.
Perubahan zona waktu lebih dari 8 jam cenderung membutuhkan waktu pulih yang lebih lama.
Beberapa faktor memicu seseorang mengalami jet lag selama perjalanan, diantaranya:
Jam biologis tubuh terganggu: Perjalanan melintasi zona waktu dapat mengacaukan jam biologis tubuh, menyebabkan gangguan pada siklus tidur dan buang air.
Pengaruh dari sinar matahari: Perubahan zona waktu dapat mempengaruhi keterpaparan tubuh terhadap sinar matahari, yang memiliki peran penting dalam mengatur jam biologis tubuh.
Dehidrasi dan kelelahan selama perjalanan: Perjalanan udara, dengan suhu dingin dan rendahnya tekanan udara di kabin, dapat menyebabkan dehidrasi dan kelelahan, yang kemudian dapat memicu jet lag.
Selain faktor-faktor tersebut, tingkat stres, konsumsi obat-obatan tertentu, atau kurang tidur sebelum perjalanan jauh juga dapat meningkatkan risiko mengalami jet lag.
Untuk mengatasi jet lag, beberapa tips yang dapat dicoba adalah:
Menyesuaikan tubuh dengan zona waktu baru setelah tiba di tujuan dengan berkegiatan sesuai waktu lokal.
Meminum air putih untuk mencegah dehidrasi.
Menghindari minuman berkafein atau alkohol, yang dapat memperparah dehidrasi.
Tidur di pesawat beberapa jam sebelum tiba jika waktu di destinasi tujuan adalah malam hari, atau mengikuti waktu lokal untuk tidur jika tiba pada siang hari.
Menjalani langkah-langkah tersebut dapat membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan zona waktu dan mempercepat pemulihan dari jet lag.***