CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Menurut beberapa sumber, briket arang adalah padatan debu batubara atau bahan biomassa yang mudah terbakar.

Fungsi utamanya adalah sebagai bahan bakar dan digunakan sebagai pengganti kayu untuk menyalakan api.

Asal usul istilah "briket" sendiri berasal dari bahasa Prancis, yaitu "Brique," yang artinya batu bata.

Sejarah briket arang dimulai di Jepang pada zaman Edo, di mana bahan tersebut berasal dari polisakarida yang diekstrak dari alga merah dan umumnya digunakan sebagai bahan pengikat.

Pada era Meiji, setelah impor mesin uap, batu bara dan tanah liat menjadi bahan utama pembuatan briket di Jepang.

Di Indonesia, briket arang banyak dihasilkan dari batok dan tempurung kelapa dan bahkan diekspor ke negara lain.

Bahan bakar ini juga digunakan sebagai alternatif di berbagai keperluan, seperti di Timur Tengah untuk rokok pipa shisha, dan di Asia Timur, seperti Jepang atau Korea Selatan, untuk keperluan memasak di restoran.

Fungsi utama briket arang adalah sebagai pengganti bahan bakar minyak, pengendalian limbah, serta dapat mengurangi pencemaran.

Kelebihan briket arang yang membuatnya populer antara lain keamanannya, ramah lingkungan, dan harganya yang terjangkau. Konon, briket ini juga minim asap.

Bagi yang tertarik, selain dapat dibeli, briket arang juga bisa dibuat di rumah. Bahan-bahan yang diperlukan meliputi batok kelapa, bonggol jagung, serbuk kayu, tepung kanji, korek api, dan kayu bakar.

Proses pembuatannya mencakup menghancurkan bahan-bahan kering, membakar hingga menjadi arang, mencampur dengan tepung kanji, mencetak campuran dengan wadah, dan menjemurnya hingga kering.***