CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Saat ini, istilah "ngepod" menjadi perbincangan di kalangan netizen, memicu pertanyaan dan rasa kepo.

Kata "ngepod" sering dipakai oleh pengguna TikTok sebagai bentuk interaksi antar sesama pengguna platform tersebut.

Untuk menjelaskan makna dari kata "ngepod," terdapat alasan tertentu yang membuatnya menjadi topik pencarian yang menarik bagi netizen.

Secara khusus, "ngepod" memiliki makna yang berkaitan dengan menanyakan kegiatan menggunakan vape atau merokok elektronik.

Dalam konteks ini, "ngepod" digunakan untuk mengeksplorasi kegiatan seseorang yang mengonsumsi vape atau rokok elektronik.

Beberapa orang bahkan menyamakan istilah "ngepod" dengan aktivitas vaping itu sendiri.

Vape, sebagai bentuk rokok elektronik, dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dan ramah lingkungan dibandingkan dengan rokok konvensional, karena tidak menghasilkan bau dan asap. Selain itu, rokok elektronik dinilai lebih ekonomis karena dapat diisi ulang.

Popularitas istilah "ngepod" merambah ke berbagai media sosial seperti TikTok, Twitter, Facebook, dan Instagram.

Dalam komentar-komentar video TikTok, kata "ngepod" kerap muncul, menarik perhatian pengguna lain yang mungkin belum memahami maknanya.

Sosial media lain seperti Twitter juga menjadi tempat di mana istilah "ngepod" sering disematkan pada kegiatan merokok elektronik.

Fenomena ini membuat "ngepod" menjadi bagian dari bahasa gaul yang digunakan generasi Z saat berkomunikasi di kolom komentar atau melalui pesan WhatsApp.

Meskipun rokok elektronik dianggap lebih ramah lingkungan, perlu diingat bahwa penggunaannya tetap memiliki risiko tertentu, seperti potensi kecanduan, dampak merugikan pada organ paru-paru dan jantung, serta meningkatkan risiko kanker dan gangguan kesehatan pada janin.***