CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Setiap individu diberikan kesempatan oleh Allah Swt untuk memperbaiki nasib atau keadaannya. Dalam Islam, konsep ini dikenal sebagai takdir muallaq.

Takdir muallaq merujuk pada ketetapan atau keputusan Allah Swt yang dapat dipengaruhi oleh usaha atau upaya manusia.

Takdir sendiri adalah nasib atau ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan, sementara muallaq berasal dari bahasa yang berarti digantungkan.

Dalam konteks takdir muallaq, manusia memiliki peran untuk berupaya meskipun akhirnya keputusan tetap ada pada Allah.

Takdir muallaq bisa berarti tetap atau dapat berubah tergantung pada tindakan manusia.

Contohnya dapat ditemui dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari:

1. Kesehatan: Seseorang yang mungkin ditakdirkan untuk sakit, tetapi dengan usaha seperti pengobatan, pola makan sehat, dan perawatan diri, takdirnya dapat berubah menjadi sehat.

2. Kekayaan: Meskipun seseorang mungkin dilahirkan dalam keadaan kekurangan, dengan usaha yang tekun dan kerja keras, mereka memiliki peluang untuk meningkatkan kualitas hidup mereka secara ekonomi.

3. Kepandaian: Tingkat kecerdasan seseorang sering dipengaruhi oleh kebiasaan dan usahanya sendiri.

Dengan semangat dan keyakinan, seseorang dapat meningkatkan kecerdasannya melalui belajar dan latihan.

4. Keberhasilan atau Kesuksesan: Keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, karier, percintaan, atau bisnis juga dapat dipengaruhi oleh usaha yang dilakukan seseorang.

Meskipun tidak semua orang mencapai kesuksesan secara instan, tetapi dengan kesungguhan dan ketekunan, mereka memiliki potensi untuk meraihnya di masa depan.