Fenomena Fujoshi: Ketertarikan Wanita pada Yaoi dan Karya Romantis Pria-Pria

Ilustrasi Fujo atau Fujoshi (Foto: freepik.com/@pvproductions)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Istilah "Fujoshi" merujuk pada wanita yang menyukai manga atau anime yang menggambarkan hubungan sejenis, terutama hubungan romantis antara pria-pria atau yang dikenal sebagai yaoi.

Meskipun istilah ini memiliki konotasi negatif dalam arti harfiahnya, namun di kalangan para penggemar dan pencipta karya, istilah ini telah menjadi populer.

Sebagian besar penggemar dan pencipta yaoi adalah perempuan, dan menariknya, banyak dari mereka adalah heteroseksual.

Istilah "Fujoshi" digunakan untuk merujuk pada wanita yang menyukai menonton anime, membaca manga, dan mengonsumsi berbagai bentuk media Jepang lainnya yang menampilkan hubungan pria/pria atau yaoi.

Di Jepang sendiri, istilah "Fujoshi" merujuk kepada para penggemar dan pencipta karya yang memiliki minat khusus pada romansa pria-pria.

Istilah ini telah menjadi rahasia umum, terutama di kalangan anak muda dan mereka yang memiliki keterkaitan dengan budaya otaku.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua Fujoshi terlibat secara aktif dalam fantasi atau dunia imajinasi yang melibatkan hubungan homoseksual.

Banyak dari mereka hanya sebagai penggemar genre tersebut, menikmati karya-karya yang secara khusus ditulis tentang hubungan romantis antara pria-pria.

Meskipun istilah ini secara harfiah berarti "gadis busuk", istilah "Fujoshi" telah diadopsi secara humor dan menjadi semacam pengakuan untuk wanita yang menikmati membaca fiksi atau yaoi.

Hal ini menunjukkan popularitas dan penerimaan yang berkembang bagi Fujoshi di dalam komunitas penggemar manga dan anime.

Meskipun istilah ini memiliki makna harfiah yang negatif, namun dalam komunitas penggemar, istilah ini telah menjadi semacam pengakuan dan mewakili minat dan kecintaan mereka terhadap genre tersebut.***