Ketahui Cara Pencegahan dan Pengobatan pada Penyakit Diare
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Gangguan pencernaan yang dikenal sebagai diare menyebabkan seringnya penderita mengalami buang air besar dengan konsistensi tinja yang encer atau bahkan cair.
Umumnya, diare timbul akibat mengonsumsi makanan serta minuman yang terkontaminasi oleh virus, bakteri, atau parasit.
Biasanya, durasi diare tidak melebihi 14 hari (dikenal sebagai diare akut). Tetapi, pada beberapa kasus, gejala diare bisa berlanjut lebih dari 14 hari (diare kronis).
Pada umumnya, diare dapat sembuh sendiri. Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, diare yang memburuk dapat menimbulkan komplikasi yang serius.
Tanda-tanda dan Faktor Penyebab Diare
Manifestasi gejala diare bervariasi. Tetapi, gejala yang umum dirasakan oleh penderita diare meliputi:
- Rasa perut kram
- Buang air besar dalam kondisi cair (tinja encer) atau bahkan dengan darah
- Kesulitan dalam menahan keinginan buang air besar
- Sensasi pusing, lemas, dan kulit terasa kering
Kebanyakan diare dipicu oleh infeksi virus atau bakteri di usus besar yang biasanya berasal dari konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Di samping itu, diare yang berlangsung dalam waktu lama bisa timbul akibat peradangan dalam saluran pencernaan.
Pengobatan serta Upaya Pencegahan Diare
Walau banyak kasus diare bersifat ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya, diare tetap merupakan kondisi yang mengganggu serta dapat menimbulkan risiko komplikasi kesehatan tertentu.
Upaya utama dalam penanganan diare adalah pencegahan dehidrasi. Dehidrasi terjadi ketika jumlah cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak daripada yang masuk.
Kondisi ini dapat mengganggu fungsi normal tubuh.
Untuk mencegahnya, penderita disarankan mengonsumsi cairan elektrolit yang mampu menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat diare.
Selain itu, konsumsi makanan lembut, suplemen probiotik, serta obat anti diare yang tersedia di apotek atau toko obat, dapat membantu mempercepat proses pemulihan dari diare.
Dalam situasi yang lebih serius, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan seperti:
- Antibiotik
- Obat pereda nyeri
- Obat yang mengurangi pergerakan usus
Agar diare dapat dicegah, disarankan untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dan juga makanan.
Misalnya, mencuci buah serta sayuran sebelum dikonsumsi, menghindari makanan mentah atau minuman yang belum dimasak sepenuhnya, dan rutin mencuci tangan.***