Memahami Mata Silinder (Astigmatisme) dan Pengelolaannya

Memahami Mata Silinder (Astigmatisme) dan Pengelolaannya (freepik: cookie_studio)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar -  Astigmatisme atau yang lebih dikenal sebagai mata silinder merupakan salah satu kelainan refraksi pada mata.

Kelainan ini terjadi ketika kornea atau lensa mata tidak memiliki permukaan yang benar-benar bundarl.

Sebagai hasilnya, pandangan menjadi kabur atau tidak jelas baik pada jarak dekat maupun jarak jauh.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih lanjut mengenai mata silinder dan beberapa tips pengelolaan yang dapat membantu.

Mata silinder disebabkan oleh ketidaksempurnaan bentuk kornea atau lensa mata.

Ketika kornea atau lensa tidak teratur atau lebih pipih, sinar cahaya yang masuk ke mata tidak dapat fokus pada satu titik, melainkan terfokus pada beberapa titik yang berbeda.

Hal ini menyebabkan penglihatan menjadi buram atau kabur.

Beberapa gejala astigmatisme meliputi penglihatan kabur, sulit untuk melihat objek dengan jarak dekat atau jarak jauh, mata cepat lelah, sulit untuk membaca dengan jarak tertentu, dan mungkin juga mengalami sakit kepala.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan mata ke dokter spesialis mata untuk diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat.

Pengelolaan astigmatisme melibatkan penggunaan kacamata atau lensa kontak yang khusus dirancang untuk memperbaiki ketidaksempurnaan refraktif mata.

Berikut beberapa tips dalam mengelola mata silinder:

1. Menggunakan kacamata atau lensa kontak: Dokter mata akan meresepkan lensa korektif yang sesuai untuk mata silinder Anda.

Kacamata atau lensa kontak ini membantu mengoreksi ketidaksempurnaan refraktif mata dan meningkatkan penglihatan.

2. Rutin periksa mata: Penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur, terutama jika Anda mengalami astigmatisme.

Dokter mata dapat memantau perkembangan astigmatisme dan menyesuaikan perawatan yang tepat sesuai kebutuhan Anda.

3. Hindari penggunaan lensa kontak yang lama atau tidak bersih: Pastikan untuk membersihkan dan mengganti lensa konta sesuai petunjuk. Lensa kontak yang kotor atau sudah usang dapat memperburuk gejala astigmatisme dan berisiko infeksi mata.

4. Jaga kesehatan mata Anda: Menjaga kesehatan mata secara umum juga penting untuk mengelola astigmatisme. Hindari merokok, jaga asupan makanan sehat yang kaya nutrisi, seperti sayuran hijau yang kaya vitamin A dan C.

5. Lakukan istirahat mata yang cukup: Jika Anda merasa mata cepat lelah saat menggunakan kacamata atau lensa kontak, beristirahatlah sejenak dan berkediplah untuk meredakan kelelahan pada mata.

6. Diskusikan opsi pengobatan lainnya dengan dokter mata: Terkadang, dokter mata mungkin menyarankan prosedur bedah refraktif, seperti LASIK, untuk mengoreksi astigmatisme.

Diskusikan dengan dokter mata Anda untuk menentukan opsi pengobatan terbaik sesuai dengan kondisi dan preferensi Anda.

Penting untuk diingat bahwa mata silinder (astigmatisme) bersifat individu dan pengelolaan yang efektif tergantung pada kemampuan dokter mata untuk melakukan evaluasi dan perawatan yang sesuai.

Untuk itu, konsultasikan dengan dokter mata Anda untuk mendapatkan diagnosis akurat dan perawatan terbaik sesuai kebutuhan Anda.  ***