CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dalam era yang serba modern dan canggih ini, bahasa gaul atau slang sering kali menjadi bagian dari percakapan di media sosial, terutama di antara kaum milenial dan Gen Z.

Salah satu kata yang sering kita temui adalah "cringe," kerap muncul dalam meme atau obrolan di platform seperti Facebook dan Twitter.

Makna sebenarnya dari cringe adalah perasaan ngeri, yang mencerminkan perasaan geli atau takut terhadap suatu topik yang sedang dibahas.

Namun, seiring berjalannya waktu, makna kata "cringe" telah berkembang menjadi tiga arti yang berbeda, tergantung pada konteks dan situasi penggunaannya.

Penggunaan kata "cringe" semakin sering dijumpai, dan menjadi salah satu bahasa gaul yang umum digunakan dalam komunikasi di berbagai media sosial.

Namun, sebelum kita menggunakannya, penting untuk memahami makna dan penggunaan yang tepat agar tidak terjadi salah paham dalam komunikasi.

Secara khusus, "cringe" digunakan untuk menggambarkan pengalaman yang sangat meresahkan atau memalukan, seperti melihat pasangan putus di depan mata.

Kata ini berasal dari ekspresi wajah meringis ketika seseorang merasa terpapar oleh situasi yang tidak menyenangkan.

"Cringe" sendiri merupakan versi singkat dari "cringeworthy," yang juga mengacu pada hal atau situasi yang sangat canggung atau menyenangkan.

Kalangan yang paling sering menggunakan kata "cringe" adalah remaja wanita atau dewasa muda.

Meskipun kata ini sering diucapkan, lebih sering lagi kita melihatnya digunakan dalam teks atau media sosial, seperti Instagram atau Twitter.

Karena "cringe" menyampaikan rasa jijik, kata ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan ketidaksetujuan.

Sebagai contoh, jika teman Anda menawarkan untuk makan taco malam ini, namun Anda tidak tertarik, Anda dapat merespons dengan "cringe."

Sementara itu, "cringeworthy" merujuk pada sesuatu yang benar-benar menjengkelkan dan membuat seseorang merasa ngeri secara nyata.

Misalnya, ketika usaha Anda gagal dan membuat makan malam Anda menjadi tidak nyaman dan terasa "cringe" atau ngeri.

Walaupun istilah "cringeworthy" telah digunakan selama bertahun-tahun, popularitasnya meningkat secara signifikan sejak tahun 2018.

Kata ini umumnya digunakan oleh kalangan remaja dengan nada keras ketika menggambarkan sesuatu yang menjijikkan, canggung, atau membuat meresahkan.***