Chlorophyta atau Alga Hijau (Foto: canva)

CELEBESMEDIA.ID: Makassar - Alga atau ganggang merupakan protista fotoautotrof yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara melakukan fotosintesis. Meskipun kelompok ini memiliki klorofil dan mampu untuk berfotosintesis seperti tumbuhan pada umumnya, tetapi alga atau ganggang tidak memiliki bentuk tubuh yang sama seperti tumbuhan.

Kenapa bisa begitu? Karena bentuk tubuh alga atau ganggang tidak bisa dibedakan antara akar, batang, maupun daunnya. Sehingga, alga atau ganggang hanya bisa dikatakan mirip tumbuhan saja, bukan termasuk jenis tumbuhan. Protista mirip tumbuhan ini dibagi menjadi 6 filum (kelas) yang dikelompokkan berdasarkan pigmen dominan yang dimilikinya, yaitu:


Chlorophyta (Alga Hijau)

Kelompok yang pertama adalah Chlorophyta. Chlorophyta memiliki pigmen klorofil a dan klorofil b yang lebih dominan dibanding dengan pigmen karoten dan xantofil. Apa sih, klorofil a dan klorofil b itu? Kalau klorofil a adalah pigmen yang menghasilkan warna hijau kebiruan pada tanaman, sedangkan klorofil b adalah pigmen yang menghasilkan warna hijau kekuningan. Kelompok alga hijau memiliki bentuk kloroplas yang bermacam-macam lho, di antaranya bintang, mangkuk, dan spiral.Chlorophyta sebagian besar hidup pada perairan air tawar, tapi dapat juga ditemukan di lingkungan yang lembab seperti tanah atau batang pohon yang lembab. Contoh Chlorophyta antara lain Ulva sp. dan Spirogyra sp.


Chrysophyta (Alga Emas)

Kelompok Chrysophyta memiliki pigmen warna dominan yaitu xantofil dan pigmen warna lain berupa klorofil a dan klorofil c. Xantofil adalah pigmen yang menghasilkan warna kuning keemasan. Chrysophyta tersusun atas satu sel atau banyak sel dan memiliki kloroplas berbentuk cakram, pita, atau oval. Kelompok ini dapat ditemukan di air tawar maupun air laut. Contoh Chrysophyta adalah Diatom, Navicula sp., dan Pinnularia sp.


Phaeophyta (Alga Cokelat)

Kelompok alga yang ketiga adalah Phaeophyta. Phaeophyta termasuk ke dalam kelompok alga cokelat karena memiliki pigmen fukosantin (cokelat) yang lebih dominan serta pigmen klorofil a, klorofil c, dan karotenoid. Kelompok ini bersifat multiseluler dan sebagian besar dapat ditemukan di laut. Contoh Phaeophyta antara lain Fucus sp., Turbinaria sp., Laminaria sp., dan Sargassum sp.


Rhodophyta (Alga Merah)

Selanjutnya adalah Rhodophyta. Rhodophyta memiliki pigmen fikoeritrin (merah) lebih dominan dibandingkan dengan pigmen karoten, xantofil, dan klorofil. Rhodophyta pada umumnya bersifat multiseluler dan makroskopis. Kelompok ini dimanfaatkan sebagai bahan makanan atau pembuatan kosmetik. Contoh Rhodophyta antara lain Eucheuma spinosum, Gracilaria sp., Gelidium sp., dan Erythrophyllum sp.


Pyrrophyta (Alga Api)

Pyrrophyta dikatakan sebagai alga api karena dapat memancarkan cahaya. Pyrrophyta memiliki pigmen klorofil a dan klorofil c. Kelompok alga ini tersusun atas satu sel dan bergerak dengan menggunakan dua flagel yang berbentuk cambuk. Pyrrophyta dapat hidup pada air tawar maupun laut. Contoh dari Pyrrophyta adalah Gymnodinium, Peridinium, Ceratium, dan Gonyaulax.


Euglenophyta

Kelompok alga yang terakhir adalah Euglenophyta. Euglenophyta dikatakan mirip tumbuhan karena Euglenophyta memiliki klorofil a, klorofil b, dan karoten sehingga dapat berfotosintesis. Tapi, Euglenophyta juga bisa mendapatkan makanan secara heterotrof, atau dengan memakan partikel makanan yang ada di lingkungannya, maka dari itu Euglenophyta juga bisa dikatakan mirip hewan. Euglenophyta memiliki alat gerak berupa flagel yang keluar dari selnya. Kelompok ini dapat hidup di daerah perairan. Contoh euglenophyta yaitu Euglena viridis.


Nah itulah tadi protista yang mirip dengan tumbuhan, semoga bermanfaat.