CELEBESMEDIA, Makassar - Kepiting tapal kuda, atau Horseshoe Crab, adalah hewan purba yang masih bertahan hingga saat ini.

Kepiting tapal kuda termasuk dalam filum arthropoda yang memiliki hubungan kekerabatan dengan kalajengking dan laba-laba.

Tidak hanya memiliki kerangka luar yang keras, Kepiting tapal kuda juga memiliki 10 kaki yang digunakan untuk berjalan di dasar laut.

Perbedaan ukuran tubuh antara jantan dan betina juga menjadi ciri khas kepiting tapal kuda.

Jantan memiliki ukuran sekitar 36-38 centimeter, sedangkan betina lebih besar dengan ukuran sekitar 46-48 centimeter dari kepala hingga ekor.

Berikut beberapa fakta menarik tentang kepiting tapal kuda:

Kepiting Purba

Kepiting tapal kuda sudah ada selama lebih dari 400 juta tahun, menjadikannya lebih tua dari dinosaurus.

Kadang-kadang disebut sebagai fosil hidup yang telah ada sejak Periode Ordovisium.

Darah Berwarna Biru

Darah kepiting tapal kuda berwarna biru karena tidak mengandung hemoglobin, melainkan mengandung hemosianin.

Hemosianin merupakan protein pembawa oksigen dalam darah yang mengandung tembaga.

Saat teroksidasi, warna darahnya memancarkan biru kehijauan.

Harga Fantastis

Darah biru kepiting tapal kuda memiliki harga fantastis, mencapai Rp734 juta per 3,7 liter.

Satu galon darahnya dibanderol sekitar US$60 ribu atau sekitar Rp944,13 juta.

Terdiri dari 3 Bagian Tubuh

Tubuhnya terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala, perut, dan ekor. Kepala memiliki bentuk seperti kaki kuda dengan banyak organ di dalamnya.

Perut berbentuk segitiga dengan duri di setiap sisinya, dilengkapi dengan otot untuk gerakan dan insang untuk bernapas.

Ekor panjang dan runcing, digunakan untuk membalikkan badan.

Memiliki Sembilan Mata

Kepiting tapal kuda memiliki sembilan mata yang tersebar di seluruh tubuhnya.

Dua mata terbesar berbentuk majemuk dan berguna untuk mencari pasangan, sementara mata lainnya dan reseptor cahaya di ekornya.

Mata ini digunakan untuk menentukan pergerakan dan perubahan cahaya bulan.***