Tanaman Vertiver: Tanaman Andalan dalam Mencegah Erosi dan Tanah Longsor

Tanaman Vertiver atau Akar Wangi (Foto: canva)

CELEBESMEDIA.ID: Makassar - Tanaman vertiver, atau dikenal dengan nama ilmiah Vetiveira zizanioides L atau Andropogon murica, adalah salah satu tanaman yang memiliki bentuk berupa rumput dengan akar yang rimbun.

Akar rimbun inilah yang menjadi alasan mengapa tanaman ini sangat berguna dalam mencegah erosi dan tanah longsor.

Dilihat dari bentuk fisiknya, tanaman yang juga dikenal sebagai Akar Wangi ini dapat tumbuh setinggi 0,5 hingga 1,5 meter. Selain tumbuh menjulang ke atas, tanaman rumput ini ternyata juga mampu tumbuh lurus ke dalam tanah.

Salah satu fakta menarik tentang tanaman vertiver adalah daya tahannya yang cukup baik terhadap bahan logam berat dan salinitas.

Bahkan, tanaman ini dapat hidup pada lingkungan dengan tingkat keasaman antara 3 hingga 11,5. Karena itu, tanaman ini sering digunakan sebagai medium untuk memperbaiki kondisi fisik dan kimia tanah yang rusak.

Mengutip dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tanaman vertiver diyakini dapat mengurangi erosi pada tanah yang mudah terkikis dan tidak stabil, terutama pada lereng yang curam.

Akar dari vetiver ini diketahui sangat dalam dan masif, panjang akarnya bisa mencapai tiga hingga empat meter hanya dalam satu tahun setelah ditanam. Kondisi ini membuat vetiver mampu mengikat tanah, sehingga sulit dihanyutkan oleh arus yang deras.

Saat ditanam secara rapat, tanaman vertiver dengan perakaran yang lebat ini akan berfungsi sebagai penahan sedimen dan penyaring air. Selain itu, tanaman ini juga tahan terhadap tanah, penyakit, dan bahkan api.

Manfaat lain dari tanaman ini termasuk kemampuannya dalam menyerap karbon, menjadi pakan ternak, mengusir hama, menjadi bahan atap rumah, dan bahan dasar kertas.

Ketika tanaman vertiver ditanam pada tanah yang mudah terkikis dan tidak stabil, tanaman ini akan melakukan sejumlah proses seperti mengurangi erosi dan menstabilkan tanah yang terkikis.

Hal ini terjadi karena kelembapan dan nutrisi yang tersimpan di dalam tanaman, sehingga tanaman lain juga bisa ditanam setelahnya.

Dengan akar-akar vetiver yang masuk ke dalam tanah sedalam tiga meter, tanaman ini berfungsi seperti kolom-kolom beton yang mampu menahan tanah agar tidak longsor.

Sehingga, tanah tersebut menjadi lebih stabil dan membentuk teras-teras yang lebih landai, serta mengurangi kecuraman lereng.

Tanaman vertiver dengan segala manfaatnya menjadi salah satu solusi yang efektif dalam mengurangi erosi dan tanah longsor, serta memberikan dampak positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan pertanian.***