Waspadai Racun Tomcat dan Kenali Gejalanya

Waspadai Racun Tomcat dan Kenali Gejalanya (garam.co.id)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Tomcat adalah sejenis kumbang kecil yang memiliki bentuk mirip pesawat tempur.

Meskipun bermanfaat sebagai predator bagi berbagai hama, khususnya di lingkungan pertanian, perlu berhati-hati terhadap keberadaan tomcat di daerah pemukiman untuk mengurangi risiko iritasi pada kulit.

Dalam perbedaan dengan kebanyakan serangga, iritasi yang diakibatkan oleh tomcat bukanlah hasil dari gigitannya, tetapi lebih kepada racun yang terkandung dalam cairan tubuhnya yang disebut pederin.

Paparan terhadap cairan ini dapat menyebabkan dermatitis kontak pada kulit jika tomcat terganggu atau terjepit sehingga cairan tubuhnya bersentuhan dengan kulit.

Beberapa gejala yang mungkin muncul setelah kontak dengan racun tomcat, atau yang dikenal dengan istilah dermatitis venenata akibat tomcat, meliputi:

  1. Kemerahan.
  2. Sensasi perih dan sensasi terbakar pada kulit.
  3. Rasa gatal dan iritasi kulit.
  4. Pembentukan gelembung kulit.

Gejala-gejala tersebut biasanya akan berlangsung selama kurang lebih 10 hari. Selain itu, racun tomcat berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain dan menyebabkan iritasi kulit dengan karakteristik serupa dengan yang pertama kali terkena.

Jika racun tomcat berada di tangan, risiko penyebarannya ke bagian tubuh lain menjadi lebih tinggi.

Racun ini dapat menyebar dan mengakibatkan dermatitis pada kulit kepala, mata, bahkan hingga ke area genital. Iritasi pada mata karena racun tomcat dapat menghasilkan konjungtivitis yang parah.

Pada kasus yang serius, terutama jika area kulit yang terkena racun cukup luas, pederin dapat menyebabkan gejala seperti neuralgia, arthralgia, dan demam disertai muntah.***