Pencegahan Kelainan Kromosom pada Janin: Mengurangi Risiko dengan Langkah-Langkah yang Tepat

Ilustrasi Hasil USG Janin (Foto: freepik.com)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kelainan kromosom merupakan kondisi yang terjadi pada seseorang sejak masa kandungan dan dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat hingga kematian pada bayi.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan kelainan kromosom dan apa saja jenisnya?

Kelainan kromosom adalah gangguan genetik yang terbentuk sejak perkembangan janin dalam kandungan.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor turunan dari orang tua atau terjadi secara acak pada perkembangan janin itu sendiri.

Cara Mengurangi Risiko Kelainan Kromosom pada Janin

Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya diketahui, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kelainan kromosom pada bayi yang dikandung.

Berikut adalah beberapa cara pencegahan kelainan kromosom pada janin:

  • Konsumsi Asam Folat yang Cukup

Asam folat sangat penting bagi ibu hamil karena dapat mencegah beberapa cacat lahir, terutama pada otak dan tulang belakang bayi.

Seorang ibu sebaiknya mulai mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran hijau, setidaknya satu bulan sebelum hamil dan melanjutkannya selama kehamilan.

  • Lakukan Pemeriksaan Kehamilan Secara Rutin

Sebelum perencanaan kehamilan dan selama kehamilan, seorang wanita perlu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.

Hal ini akan memungkinkan dokter untuk memberikan saran dan tindakan yang diperlukan guna menjaga kesehatan ibu dan janin.

Pemeriksaan rutin juga membantu ibu memantau perkembangan janin mulai dari awal kehamilan hingga persalinan.

Jika risiko kelainan kromosom pada janin dianggap tinggi, dokter mungkin akan merekomendasikan tes kromosom untuk janin yang dikenal sebagai Non Invasive Prenatal Testing (NIPT). Tes ini bertujuan untuk mendeteksi risiko kelainan kromosom pada janin.

  • Hindari Konsumsi Alkohol dan Merokok

Selama kehamilan, ibu harus menghindari konsumsi alkohol dari segala jenis karena dapat menyebabkan keguguran, kematian bayi saat lahir, serta berbagai cacat fisik, perilaku, dan intelektual sepanjang hidup.

Selain itu, merokok dan penggunaan narkotika juga harus dihindari oleh ibu hamil karena dapat berdampak pada berat badan janin.

Bayi yang lahir dari ibu yang merokok atau menggunakan narkotika berisiko mengalami cacat sepanjang hidup dan memiliki berat badan yang rendah saat lahir.

  • Perhatikan Berat Badan

Wanita yang mengalami obesitas sebelum kehamilan memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi selama kehamilan. Obesitas juga meningkatkan risiko terjadinya cacat lahir yang serius pada bayi.

Jika seorang wanita dengan kelebihan berat badan atau obesitas berencana untuk hamil, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna mengetahui bagaimana menjalani gaya hidup sehat dan mencapai berat badan yang ideal.

Tes NIPT merupakan salah satu opsi terbaik untuk mendeteksi kelainan kromosom pada janin.***