3 Cara Menghitung dan Manfaatnya Break Even Point bagi Perusahaan

Cara Menghitung dan Manfaatnya Break Even Point bagi Perusahaan (foto: freepik.com/author/jannoon028)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Break even point, yang sering disingkat sebagai BEP, menjadi landasan bagi investor dalam menanamkan dana mereka ke sebuah perusahaan.

Kemampuan perusahaan untuk mengelola BEP dengan baik memudahkan investor untuk mempertimbangkan masuk ke dalam perusahaan tersebut.

Secara umum, break even point adalah titik di mana laba yang diperoleh sama dengan biaya dalam proses produksi.

Dalam definisi lain, break even point adalah situasi di mana pendapatan sama dengan pengeluaran untuk setiap unit produk atau jasa yang dihasilkan.

Ketika hal ini terjadi, secara umum disebut sebagai balik modal.

Ada enam pedoman dasar untuk memahami pentingnya break even point bagi perusahaan:

  1. BEP memperhitungkan dua jenis biaya, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
  2. Biaya tetap tetap stabil meskipun volume produksi berubah.
  3. Biaya variabel berubah seiring perubahan volume produksi.
  4. Harga jual produk tetap selama periode analisis.
  5. Semua produk yang diproduksi terjual.
  6. BEP berlaku hanya untuk satu produk, sehingga jika perusahaan memproduksi beberapa produk, perlu diseimbangkan.

Dengan memahami pedoman dasar BEP, perusahaan dapat dengan mudah berupaya mencapai titik BEP.

Setelah memahami BEP, penting untuk memahami tujuan dari konsep ini:

  1. Membantu perusahaan memahami bagaimana perubahan harga produk mempengaruhi keuntungan.
  2. Memberikan informasi tentang potensi kerugian sehingga perusahaan dapat mengantisipasinya.
  3. Membantu perusahaan bekerja lebih efisien, seperti dengan beralih dari tenaga kerja ke mesin.
  4. Mengetahui sisa kapasitas produksi setelah mencapai BEP.
  5. Membantu dalam perencanaan laba yang akan dicapai.

Manfaat BEP termasuk sebagai panduan dasar dalam menentukan margin, membantu pengusaha menjadi lebih jeli dalam bisnis dan inovasi, memberikan nilai investasi yang tepat, dan menjadi alat analisis dalam transaksi, penilaian saham, dan perencanaan keuangan.

Cara Menghitung Titik Impas (Break Even Point)

Setiap perusahaan perlu mampu menghitung BEP dengan akurat untuk menghindari kerugian.

Ada tiga metode untuk menghitung titik impas:

1. BEP Nilai Penjualan

Metode pertama ini didasarkan pada total penjualan. Rumus BEP Nilai Penjualan adalah:

BEP = Biaya Tetap / (1 – (biaya variabel))

2. BEP Unit

Metode kedua adalah membagi biaya tetap dengan margin kontribusi per unit.

Margin kontribusi diperoleh dari selisih harga jual dan biaya variabel per unit. Rumus BEP Unit adalah:

BEP Unit = Biaya Tetap / (harga unit – biaya variabel unit)

3. BEP Mata Uang

Metode ketiga digunakan untuk menghitung nilai BEP dalam mata uang yang digunakan.

Caranya adalah membagi biaya tetap dengan hasil pembagian margin kontribusi per unit dengan harga unit.

BEP Mata Uang = Biaya Tetap / (Kontribusi margin unit / harga unit).***