Mimikri: Kemampuan Bunglon yang Unik (Foto: freepik)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar -   Bunglon adalah hewan reptil yang terkenal dengan kemampuannya untuk mengubah warna kulitnya.

Kemampuan ini disebut dengan mimikri.

Mimikri adalah kemampuan untuk menyerupai sesuatu yang lain.

Dalam kasus bunglon, mereka dapat menyerupai lingkungan di sekitar mereka.

Kemampuan mimikri bunglon memiliki beberapa fungsi, yaitu:

Kamuflase

Kemampuan mimikri bunglon dapat membantu mereka untuk menyamarkan diri dari predator.

Dengan mengubah warna kulitnya agar sesuai dengan lingkungan di sekitarnya, bunglon dapat membuat diri mereka sulit untuk dilihat oleh predator.

Contohnya, jika bunglon berada di pohon yang berwarna hijau, maka bunglon akan mengubah warna kulitnya menjadi hijau. Dengan begitu, bunglon akan sulit untuk dilihat oleh predator yang berada di sekitarnya.

Komunikasi

Kemampuan mimikri bunglon juga dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama bunglon.

Misalnya, bunglon jantan dapat menggunakan kemampuan mimikrinya untuk menarik perhatian bunglon betina.

Bunglon jantan akan mengubah warna kulitnya menjadi lebih cerah dan mencolok untuk menarik perhatian bunglon betina.

Kontrol suhu

Kemampuan mimikri bunglon juga dapat membantu mereka untuk mengontrol suhu tubuhnya.

Bunglon dapat mengubah warna kulitnya untuk menyerap atau memantulkan panas, tergantung pada suhu lingkungan di sekitarnya.

Jika suhu lingkungan di sekitarnya dingin, maka bunglon akan mengubah warna kulitnya menjadi lebih gelap untuk menyerap lebih banyak panas.

Jika suhu lingkungan di sekitarnya panas, maka bunglon akan mengubah warna kulitnya menjadi lebih terang untuk memantulkan lebih banyak panas.

Mimikri bunglon adalah kemampuan yang unik dan kompleks.

Kemampuan ini merupakan hasil dari evolusi yang panjang dan kompleks.

Bunglon memiliki sel-sel khusus di kulitnya yang disebut chromatophore.

Chromatophore mengandung pigmen yang dapat mengubah warna kulit bunglon.

Ada tiga jenis chromatophore yang berbeda, yaitu:

- Melanophore: mengandung pigmen melanin yang berwarna gelap.

- Xanthophore: mengandung pigmen xantofil yang berwarna kuning atau oranye.

- Erythrophore: mengandung pigmen eritrofil yang berwarna merah.

Perubahan warna kulit bunglon dikendalikan oleh sistem saraf bunglon.

Sistem saraf bunglon mengirimkan sinyal ke chromatophore, yang kemudian menyebabkan pigmen di dalamnya berubah warna.

Proses perubahan warna kulit bunglon dapat berlangsung sangat cepat, hanya dalam beberapa detik.

Kemampuan mimikri bunglon adalah salah satu kemampuan yang paling menarik dan menakjubkan di dunia hewan.

Kemampuan ini memungkinkan bunglon untuk bertahan hidup di lingkungan yang berbahaya dan beragam.***