Definisi Dan Penyebab Terjadinya Kemiskinan
CELEBESMEDIA.ID: Makassar - Kebutuhan primer atau kebutuhan dasar yang kita kenal selama ini meliputi sandang, papan, dan pangan. Jika diterjemahkan secara berturut-turut adalah pakaian, rumah, dan makan-minum.
Namun, belakangan ini tidak sedikit ahli yang memasukkan pendidikan dan kesehatan ke dalam kebutuhan primer. Pasalnya, pendidikan dan kesehatan sangat diperlukan untuk memenuhi sandang, papan, dan pangan. Tanpa keduanya, pemenuhan ketiganya sulit untuk dilakukan.
Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan primer tersebut merupakan kemiskinan. Kemiskinan bisa dikatakan seperti kondisi sosial yang sangat mengiris hati dan menawarkan pilu.
Kemiskinan adalah masalah global yang dari jaman dulu sampai sekarang banyak negara berusaha untuk melepaskan diri dari masalah tersebut. Pemahaman kita tentang kemiskinan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Penyebab Terjadinya Kemiskinan
Tak ada asap jika tak ada api merupakan istilah yang tepat untuk menggambarkan sebab-akibat. Terjadinya kemiskinan tentu tidak datang tiba-tiba, tetapi ada proses yang panjang dan berkelanjutan sehingga terjadi kemiskinan. berikut ini merupakan sebab-sebab terjadinya kemiskinan:
1. Kurang Tersedia Lapangan Kerja
Individu yang tidak memiliki pekerjaan yang baik, tetap, dan kontinu, tentu akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Jangankan mencukupi kebutuhan sekunder hingga tersier, kebutuhan primer saja susah untuk dipenuhi.
Bisa dibayangkan jika kondisi ini terjadi pada individu-individu lain dalam jumlah yang besar. Negara tersebut pasti menghadapi masalah kemiskinan yang serius.
Oleh karena itu, pemerintah sudah seharusnya mengelola ketersediaan lapangan kerja dengan baik dan meningkatkan jumlah entrepreneur yang handal dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Sehingga stock lapangan kerja bisa menampung banyaknya tenaga kerja.
2. Kurangnya Pendidikan, Ilmu, dan Pengetahuan
Pendidikan sangat diperlukan untuk kemajuan seseorang. Kurangnya pendidikan yang diterima seseorang bisa mengurangi perkembangan potensi seseorang.
Seseorang yang berpendidikan tinggi, setidaknya memiliki peluang yang lebih besar untuk menumbuhkan jiwa inovasi, cara negosiasi, cara berfikir ilmiah dan logis, attitude, cara adu argumen, cara menyelesaikan masalah, cara mencari relasi yang strategis, dan lain-lain.
Seseorang yang kurang berpendidikan akan kehilangan kesempatan-kesempatan tersebut terutama ketika memasuki dunia kerja, dia akan kalah bersaing dengan rival-rivalnya.
Bisa dibayangkan jika banyak individu yang kurang pendidikan dalam suatu negara. Bisa dipastikan negara tersebut akan kekurangan manusia-manusia unggul. Akibatnya, negara tersebut kekurangan inovasi, penelitian, dan kemampuan negosiasi yang rendah. Dengan demikian, terjadinya kemiskinan hanya menunggu waktu.
Perlu menjadi catatan, pendidikan yang kami maksud di sini adalah kemauan seseorang belajar. Pendidikan sendiri ada yang formal dan ada yang tidak formal.
3. Terjadi Konflik atau Kerusuhan
Terjadinya konflik atau kerusuhan dapat mengganggu kestabilan negara, baik dari segi politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertahanan dan keamanan. Kerusuhan dapat menurunkan produktivitas masyarakat sehingga perdagangan domestik dan ekspor menjadi lesu. Hal ini akan berakibat pada melambungnya harga pada beberapa barang atau jasa.
Keamanan menjadi terganggu karena tidak jarang terjadi penjarahan pada warung, toko, pabrik, kantor, kebun, sawah, hutan, dan lain-lain. Akibatnya para pelaku ekonomi, terutama pengusaha, mengalami kesulitan untuk menjalankan kegiatannya dan menghambat kegiatan ekonomi negara.
4. Perubahan Iklim atau Bencana Alam
Bencana alam, baik yang disebabkan oleh perubahan iklim atau bukan sangat berpengaruh besar pada kondisi kemiskinan seseorang. Jika kita melihat flashback gempa bumi yang melanda Lombok dan tsunami yang menerjang Palu pada tahun yang sama, 2018. Bencana itu sangat menyisakan kegetiran bagi rakyat Indonesia.
Akibat dari bencana tersebut, semuanya lumpuh. Menghancurkan banyak hal yang telah dibangun. Hal ini bisa menyebabkan kemiskinan di area tersebut.
5. Terjadinya Ketidakadilan Sosial
Ketidakadilan sosial dapat menyebabkan seseorang memiliki kesempatan yang berbeda untuk berkembang. Seseorang yang mendapatkan diskriminasi atau dipersulit perolehan haknya, tentu saja dapat mengalami kemiskinan.
6. Kekurangan Sumber Daya Air dan Makanan
Air dan makanan bisa dikatakan sebagai kebutuhan mendasar bagi kehidupan. Oleh karena itu, jangan sampai kekurangan air dan makanan karena jika kekurangan keduanya dapat menyebabkan kemiskinan.
7. Minimnya Infrastruktur
Kondisi jalan yang buruk, daratan terpisah dari perairan karena tidak adanya jembatan, minimnya informasi karena keterbatasan koneksi internet, minimnya transportasi umum, dan lain sebagainya.
Hal-hal tersebut tentu saja akan mengganggu aktivitas ekonomi. Kondisi tersebut dapat mengurangi kemampuan untuk berkompetisi dengan rival-rival lainnya. Ketertinggalan tersebut dapat menurunkan daya saing dan berujung pada kemiskinan.
8. Kurangnya Dukungan Pemerintah
Pemerintah yang kurang mendukung rakyatnya dalam mencari penghasilan dapat menjerumuskan rakyatnya ke dalam jurang kemiskinan. Dukungan yang diberikan pemerintah kepada rakyat bisa berupa regulasi, bantuan dana hibah, pengelolaan sumber daya alam, lapangan kerja, dan sebagainya.
9. Kualitas Kesehatan yang Kurang Baik
Mendapatkan layanan kesehatan sudah menjadi salah satu kebutuhan primer. Kurangnya layanan kesehatan dapat menyebabkan terjadinya kemiskinan di masyarakat karena masyarakat yang sakit tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik.
10. Harga Kebutuhan Tinggi
Harga kebutuhan tinggi menyebabkan rakyat kesulitan untuk membeli barang terutama kebutuhan pokok. Penghasilan yang didapatkan tidak dapat mencukupi seperti biasanya. Jika hal ini terjadi dalam jangka yang panjang, kemiskinan akan terjadi.