NPD Itu Apa? Kenali Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik

Gangguan Kepribadian Narsistik atau NPD (Foto: freepik.com/@8photo)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Gangguan Kepribadian Narsistik, atau Narcissistic Personality Disorder (NPD), adalah kondisi mental di mana individu memiliki kecenderungan untuk memusatkan perhatian pada diri sendiri.

Orang yang mengalami gangguan ini juga umumnya merasa butuh perhatian dan pengaguman dari orang lain, sambil kurang mampu merasakan empati terhadap orang lain.

Di balik tingkat percaya diri yang berlebihan, individu dengan NPD sebenarnya memiliki rasa rapuh yang mudah tergoyahkan oleh kritik bahkan yang kecil.

Sayangnya, tidak semua orang yang menderita gangguan kepribadian narsistik menyadari keadaannya. Berikut adalah gejala-gejala dari gangguan kepribadian narsistik yang seringkali luput diperhatikan:

  • Respons Berlebihan Terhadap Kritik

Individu dengan gangguan kepribadian narsistik cenderung sangat sensitif terhadap kritik atau segala hal yang mereka tanggap sebagai penilaian negatif terhadap diri atau prestasi mereka.

Karena alasan ini, mereka mungkin akan berbohong, mengalihkan perbincangan dengan cepat, atau memberikan jawaban yang tidak relevan ketika dihadapkan pada pertanyaan yang meminta pengakuan atas kesalahan atau kekurangan.

  • Rendahnya Rasa Keamanan Diri

Kesejahteraan mental individu dengan gangguan kepribadian narsistik memiliki lapisan yang kompleks.

Meskipun tampak memiliki harga diri yang tinggi dan percaya diri yang kuat dari luar, sebenarnya mereka sering merasa sangat tidak aman.

Meskipun mereka mungkin memiliki prestasi sosial, politik, atau ekonomi yang tinggi, di dalam diri mereka terdapat perasaan yang rapuh dan tidak aman.

Penderita NPD cenderung merasa terus menerus perlu membuktikan diri, baik kepada orang lain maupun kepada diri mereka sendiri yang merasa tidak yakin.

Ini mendorong mereka untuk mencari pujian dan bersikap sombong atau membual tentang pencapaian mereka (meskipun sering kali berlebihan) untuk meredam rasa ketidakamanan.

  • Kehendak untuk Selalu Menang dan Bersifat Defensif

Memelihara citra ego yang tinggi memerlukan upaya besar, namun ego yang sebenarnya rapuh, sehingga pertahanan individu dengan NPD mudah terbongkar.

Mereka bereaksi dengan kuat terhadap kritik, dan bahkan tindakan atau perkataan kecil yang mengancam kompetensi mereka dapat memicu respons defensif yang kuat.

Karena itulah, dalam situasi sulit, orang dengan NPD cenderung enggan mengakui kekalahan dan sulit untuk meminta maaf atas kesalahan yang mereka lakukan.

  • Mudah Marah atau Meledak Ketika Menghadapi Pendapat yang Berbeda

Karakteristik ini umum terjadi pada individu dengan gangguan kepribadian narsistik dan ambang.

Kedua jenis gangguan ini sering kali bereaksi dengan emosi intens saat perasaan ketidakamanan terdalam mereka terpapar oleh orang lain.

Mereka merasakan kemarahan karena sering kali melepaskan emosi cemas atau rasa malu yang jauh lebih menyakitkan yang mereka simpan di dalam diri.

Oleh karena itu, mereka melampiaskan perasaan malu atau luka batin dengan marah.

  • Merendahkan Orang Lain

Individu dengan NPD cenderung mengalihkan penilaian negatif tentang diri mereka sendiri dengan merendahkan orang lain.

Karena mereka terus menerus berusaha menyembunyikan kelemahan atau ketidaksempurnaan dalam citra diri mereka.

Mereka sering kali mengalihkan kritik tersebut dengan menyoroti kekurangan orang lain (meskipun mungkin tidak nyata), daripada mengakui dan menerima pendapat atau pandangan yang berbeda.***