Pak Ogah di Makassar Siap Ditertibkan Asal Pemerintah Siapkan Ini

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Rencana pemerintah untuk memberantas keberadaan para Pak Ogah yang kerap dituding sebagai biang kerok di jalan, menuai tanggapan positif dari para Pak Ogah.
Seorang Pak Ogah yang ditemui tim liputan CELEBESMEDIA.ID di jalan Sultan Alauddin Makassar, malah mengaku tidak menolak jika ditertibkan. “Bagus malah, kalo nda kerja ma’ sebagai Pak Ogah, tapi pemerintah harus juga pikirkan nasib ta’,” terang Pak Ogah yang mengaku bernama Arya, Rabu (9/1/2019).
Bekerja sebagai Pak Ogah selama dua tahun terakhir, bagi Arya adalah pilihan terakhir setelah bekerja sebagai buruh bangunan tak bisa lagi membuat asap dapurnya berasap. Tanggungjawab sebagai suami dan ayah dari dua anak, menurutnya yang membuatnya memilih bekerja sebagai Pak Ogah.
“Kalo ada kerja lain, nda kerja kayak gini, ka’. Nah hasil dari kerja ini ji yang saya pake biayai keluargaku,” terangnya. Dia mengaku tiap hari bisa membawa pulang hasil sebesar Rp 30 ribu hingga Rp 80 ribu per hari. Selama ini Arya mendapat uang dari pemberian para penguna jalan di depan kampus UIN Alauddin yang dibantunya saat hendak memutar balik kendaraan mereka. Arya meminta menyiapkan lapangan kerja bagi dia dan rekan-rekannya sebelum melakukan penertiban Pak Ogah.
Rabu pagi (9/1/2019) tadi, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar telah menerjunkan 296 personel untuk memberantas pembantu pengatur arus lalu lintas ilegal alias Pak Ogah yang beroperasi di sejumlah titik di Kota Makassar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Makassar, Muhammad Iqbal Asnan, menghimbau kepada masyarakat agar melaporkan jika masih ada yang melihat Pak Ogah di setiap perputaran jalan di Kota Makassar. “Fotoki kalau ada Pak Ogah. Karena hari ini mulai saya coba maksimalkan kinerja personil untuk meminimalisir keberadaan mereka,” tegasnya kepada CELEBESMEDIA.ID.
Operasi penertiban Pak Ogah ini merupakan tindak lanjut dari pengaduan masyarakat. Selama ini, Dishub Makassar banyak menerima laporan terkait aktifitas pak ogah yang begitu meresahkan. Para pengguna jalan merasa dirugikan dengan menjamurnya Pak Ogah di setiap jalur putar arah di jalan-jalan strategis perkotaan. Pak Ogah hanya memprioritaskan pengendara yang memberikan uang, terutama kendaraan roda empat.