Antisipasi Banjir, Pengamat Sarankan Pemerintah dan Warga Buat Resapan Air
CELEBESMEDIA.
ID, Makassar - Awal tahun 2020, Kota Makassar dilanda musim hujan. Tidak bisa
dipungkiri, Makassar dan sekitarnya bisa saja juga dilanda cuaca ekstrim.
Pengamat
Lingkungan Universitas Bosowa (Unibos), Nani Anggraini, mengatakan, di
Makassar, cuaca eksterim identik dengan curah hujan intensitas tinggi yang
dapat menyebabkan banjir.
Menurut
Nani, banjir dan genangan air adalah masalah yang kerap terjadi dipemukiman
warga Kota Makassar, yang merupakan imbas dari cuaca ekstrim.
Diakui
Nani, genangan dan banjir dikarenakan Ran off terlalu tinggi sehingga air hujan
tidak mampu diresapkan oleh tanah. “Selain itu, banyaknya bangunan yang
menyebakan kurangya daerah resapan air,” katanya.
“Pemerintah
kota dan warga Makassar harus membuat resapan air di tepi jalan, rumah, dan
pemukiman. Selain itu, penting untuk membuat sumur resapan, biopori, serta
bayosuel,” kata Nani.
Nani
menambahkan, penyembab banjir lainnya ialah model saluran air yang ada di Kota Makassar
kebanyakan masih menggunakan drainase terbuka. Sehingga, saat musim hujan tiba,
air hujan beserta kotoran dan sampah tercampur di dranase. Akibatnya,
aliran air melambat dan membuat genangan serta banjir.
Nani
mengharapkan agar pemerintah beralih dari drainase terbuka ke drainase
bayersuel, yaitu drainase yang memiliki 2 manfaat yakni menjadi resapan air dan
mengalirkan air.