BREAKING : Data Terbaru Longsor Manuju ; 5 Tewas, 17 Belum Ditemukan
CELEBESMEDIA.ID, Gowa - Memasuki hari kedua pasca longsor, proses pencarian korban di Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, masih terus dilakukan.
Akibat longsor di dusun tersebut yang terjadi pada Selasa (22/1/2019) sekitar pukul 10.30 Wita, 22 warga tertimbun dan 24 rumah rusak berat.
Hari ini, Rabu (22/1/2019), sebanyak 5 korban longsor telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
1. Dg Sada, 65 Thn (ditemukan pukul 13. 15 Wita)
2. Lina, 30 thn (ditemukan pukul 17.35 Wita)
3. Acce, 20 Thn (ditemukan pukul 17.35 Wita)
4. Ulfa, 3 Tahun. (ditemukan pukul 17.35 Wita )
5. Sriwahyuni, 11 Thn (ditemukan pukul 13.00 Wita)
Pukul 18.05 Wita, tim evakuasi yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas Makassar bersama fungsi SAR lainnya, personil dari Pemkab Gowa serta masyarakat sekitar, menghentikan pencarian dan rencananya akan kembali dilanjutkan Kamis (24/1/2019).
Berikut data ke 17 warga yang belum ditemukan :
1. Dg Lallo, 45 Thn
2. Basma, 40 Thn
3. Bulan, 15 Tahun
4. Mansyur, 45 thn
5. Rahmatia, 45 Thn
6. Sukma, 45 thn
7. Rapi, 30 Thn
8. Isra, 30 Thn
9. Cikran, 1 Thn
10. Asni, 35 thn
11. Dg. Bina, 65
12. Dg. Lobo, 33 Tahun
13. Rahul, 1 Tahun.
14. Dg Suji, 40 thn
15. Nurjannah, 35 thn
16. Nurkifayah, 21 Tahun
17. Yana, 20 Tahun
Sementara itu, kelima korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga Rabu malam tadi. Dg Sada dimakamkan pada pukul 18.30 Wita di belakangnya rumahnya. 4 korban lainnya dimakamkan secara bersama (satu liang lahat) di Dusun Campagaya, Desa Pattallikang. Pemakaman tersebut dilakukan oleh personil TNI AD dari Kavaleri dipimpin Lettu Rano dan pihak kepolisian Sektor Manuju dipimpin Kapolsek Manuju, Iptu Kasmawati dibantu para keluarga korban.
Tim liputan CELEBESMEDIA.ID saat menuju lokasi bencana mengambarkan beratnya jalur yang harus dilalui. Kendala pertama yakni putusnya Jembatan Lemoa Manuju dan terputusnya jalan akibat longsor di Desa Pattalikang. Putusnya jalan membuat tim liputan CELEBESMEDIA.ID baru mencapai titik longsor di Dusun Pattiro setelah menempuh perjalanan sekitar 5 kilometer dengan berjalan kaki.
Dari hasil pemantauan CELEBESMEDIA.ID di lokasi, terputusnya jaringan listrik menyebabkan ratusan rumah di Desa Pattalikang sejak Selasa kemarin (22/01/2019) mengandalkan penerangan di malam hari dengan menggunakan lilin dan lampu minyak.