Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai di Maros Tidak Merata, Ini Penyebabnya

Rapat koordinasi BPNT di gedung Baruga B kantor Bupati Maros, Rabu (26/12/2018) - (foto by Bahar)

CELEBESMEDIA.ID, Maros - Belum meratanya pembagian mesin gesek terhadap agen penyalur Bantuan  Pangan Non Tunai (BPNT) membuat sejumlah agen penyalur BPNT di Kabupaten Maros mempersoalkan hal tersebut dalam rapat koordinasi BPNT di gedung Baruga B kantor Bupati Maros, Rabu (26/12/2018).

Sejumlah agen menilai, akibat tidak meratanya pembagian mesin gesek dari pihak BNI selaku pihak yang bertangung jawab, menyebabkan mereka tidak bisa menyalurkan bantuan dengan maksimal terhadap warga miskin penerima bantuan.

Untuk menyalurkan bantuan, sebagian agen terpaksa harus bersusah payah meminjam mesin gesek ke agen lain, agar bisa melayani warga yang hendak menggesek kartu mereka untuk mencairkan bantuan.

“Akibat belum adanya mesin gesek yang dibagikan, kami tidak bisa melakukan penyaluran BPNT dengan maksimal. Saya sudah beberapa kali ke pihak BNI melaporkan hal tersebut, namun hanya diminta untuk bersabar,” tegas salah seorang agen penyalur BPNT, Muhammad Said kepada CELEBESMEDIA.ID.

Tidak meratanya pembagian mesin gesek menyebabkan agen tidak bisa menyalurkan dengan maksimal selama tiga bulan. Sehingga sebagian warga Maros  penerima BPNT, juga tidak bisa mencairkan bantuan mereka.

Sementara itu, terkait pembagian mesin gesek yang tidak merata, Kepala BNI KCP Maros, Amin Tohari tidak bersedia memberikan keterangan saat tim liputan CELEBESMEDIA.ID mencoba mengonfirmasi usai rapat koordinasi tersebut.

Rapat koordinasi BPNT di gedung Baruga B Pemkab Maros dihadiri sekitar 100 orang yang terdiri dari para pendamping PKH dan agen penyalur BPNT. Rapat koordinasi dihadiri Sekda Maros, Baharuddin, Kadis Sosial Maros, Muh Ferdiansyah dan Kepala KCP BNI Maros, Amin Tohari.