Honorer Ikut Politik Praktis, Kepala BKPSDM Makassar : Tidak Apa-apa

Kepala BKPSDM Kota Makassar, Siswanta Attas - (foto by Mardi)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sejumlah tenaga honorer di bagian Humas Pemkot Makassar diduga ikut terlibat politik praktis jelang Pemilu 2019. Hal itu menurut kesaksian salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Makassar yang enggan disebutkan namanya.

"Susahmi itu sekarang rilis, karena itu perilis ikutki kegiatan politik. Ada yang dampingi anaknya pak wali, Aura, ada juga yang ikut sama ibu Indira," ungkap salah seorang ASN yang namanya tak ingin dipublikasikan, Minggu kemarin (27/1/2019).

Terkait hal tersebut, Walikota Makassar, Danny Pomanto belum tahu-menahu soal adanya honorer yang ikut dalam agenda politik istri dan anaknya. Namun demikian, jika terbukti ada honorer yang terlibat jadi tim sukses, maka Danny memastikan pihaknya akan memanggil honorer yang bersangkutan.

"Saya kira selama politik, tidak boleh sebenarnya, tidak boleh seperti itu. Nanti saya coba cek. Makanya saya tidak tahu, karena saya tidak campur ini barang. Kalau ada laporan seperti itu, saya akan sempurnakan. Tidak ada keterlibatan," tegas Danny sesaat sebelum meninggalkan kompleks Balaikota, Senin (28/1/2019).

Sementara itu, kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Makassar, Siswanta Attas tak mempersoalkan hal tersebut. Siswa menyebut, hal itu boleh-boleh saja selama di luar jam kerja.

"Saya sebagai kepala BKD tidak pernah melihat itu. Terlepas dari itu bagi saya, tenaga honorer kan punya hak politik juga selama tidak di anu sama pimpinannya. Secara pribadi dan sukarela, tidak apa-apa. Apa bedanya dengan komunitas lainnya. Saya sebagai kepala BKD, yah silahkan saja selama tidak ada paksaan dari siapa-siapa," terang Siswanta disela-sela pelantikan Sekkot Makassar di CCC, Jl Metro Tanjung Bunga, Senin sore (28/1/2019).

Lebih lanjut Siswanta menambahkan, "Kalau sementara jam kerja itu jelas-jelas salah. Jangankan urusan politik, tugas-tugas anu pun kalau meninggalkan itu salah. Kita akan panggil honorer itu kalau memang terbukti, tapi ini hanya katanya-katanya dan katanya, tidak ada bukti dan tidak ada yang ke BKD melaporkan kok. Kami di BKD siap membina teman-teman ASN dan honorer Kota Makassar," tutup Siswanta.