MIWF dan Konjen Australia Kenalkan Jejak Islam di Australia Lewat Pameran Foto

MIWF dan Konjen Australia Kenalkan Jejak Islam di Australia Lewat Pameran Foto - (foto by Ariani)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Sebagai salah satu rangkaian acara menjelang pembukaan festival literasi terbesar di kawasan Timur Indonesia, Makassar International Writers Festival (MIWF) bekerja sama dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia menggelar Pameran Foto Masuknya Islam di Australia, di Museum La Galigo, Benteng Rotterdam Makassar, Selasa (25/6/2019).

Direktur MIWF, Lily Yulianti Farid mengatakan, pelaksanaan pameran foto dengan judul dataran tak bertepi ini sebagai bentuk kerja sama budaya dan seni antara pemerintah Australia di Makassar. Dengan gagasan, mengenali jejak sejarah persaudaraan yang terjalin antara Australia dengan Indonesia, khususnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Pameran foto ini nanti akan berlangsung selama sebulan. Tujuannya, biar lebih banyak anak-anak sekolah yang datang, sekaligus menumbuhkan minat orang kembali ke museum dengan adanya koleksi tambahan seperti ini," tutur Lily usai konferensi pers pembukaan pameran foto.

Tidak hanya itu, pameran foto ini kata dia, juga mengenalkan budaya Islam dengan mengangkat isu sepotong kehidupan masyarakat muslim di Australia. Lily menambahkan, jika foto-foto yang ditampikan di Museum La Galigo Makassar ini merupakan koleksi foto museum di Melbourne, Australia.

"Jadi isunya bagaimana kerja sama budaya seperti ini. Apalagi gagasannya berangkat dari gagasan masyarakat biasa karena inikan bukan program pemerintah. Kami yang independen mengupayakan bekerjasama dengan Konjen Australia. Ini bisa membuat teman-teman Makassar dapat berkesempatan juga mempelajari negara Australia dari segi Islamnya," jelasnya.

Lily mengaku, lewat pameran foto ini pihaknya juga ingin mengenalkan dan mendekatkan budaya masyarakat muslim. Menyusul pasca aksi terorisme yang sempat melanda masjid di Christchurch, Selandia Baru, Maret lalu.

"Stigma masyarakat Islam di Australia itu kan kayak rapuh saat ini pasca kejadian terorisme lalu. Jadi kita harus sering-sering menunjukkan citra yang baik," tambahnya.

Diharapkan, kerja sama MIWF dengan Konjen Australia di Makassar ini bisa membuka peluang kerjasama lainnya. Kerja sama lintas batas, baik budaya, sastra, dan kesenian khususnya di Kota Makassar dan seluruh daerah yang ada di Sulsel. MIWF ini sebagai pintu untuk membuka berbagai macam kerja sama yang dimaksudkan.

"Kita harapkan terjadilah kerjasama lintas batas. Autralia kerjasama dengan Makassar. Jadi lewat kegiatan ini menandakan, kita punya kemampuan untuk menghubungkan Makassar dengan dunia lewat jembatan kebudayaan, sastra, dan kerja sama seni seperti ini," pungkasnya.

Diketahui, pagelaran MWIF memasuki tahun kesembilan pada pelaksanaan 2019 ini. Festival literasi ini rencananya akan berlangsung mulai tanggal 26-29 Juni 2019 di Benteng Rotterdam Makassar. Kegiatan ini menjadi wadah pertemuan seniman lintas disiplin, budayawan, aktivis, intelektual yang ingin terhubung langsung dengan warga lokal. Dengan menghadirkan 55 penulis dan pembicara nasional dan internasional.