TPA Antang Overload, Walhi Sulsel: Harus Ada Pengelolaan Sampah Daur Ulang

TPA Antang / foto: Ariani

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kondisi Tempat Pembangunan Akhir (TPA) di Tamanggapa, Kecamatan Manggala, terancam overload. Lahan yang kini tersisa hanya mampu berfungsi kurang lebih hingga tahun 2020 ini.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Sulawesi Selatan (Walhi) Sulsel, Al Amin, mengatakan kondisi overload di TPA Antang dikarenakan kurang maksimalnya pengelolaan sampah daur ulang.

Dari data tahun 2019, sampah di TPA Anrang mencapai 900 ratus ton perhari, yang dihasilkan dari sampah rumah dan usaha kecil hingga usaha besar.

Al Amin menegaskan, dalam hal ini, pemerintah harus tegas dalam melakukan penataan sampah yang dapat didaur ulang. Agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi memilah sampah yang dapat didaur ulang dan memisahkan sampah organik dan non organik.

“Selama ini, sampah yang ada di TPA Antang tercampur antara sampah yang dapat didaur ulang dan yang tidak bisa didaur ulang,” ucap Amin.

Al Amin menambahkan, dalam pengelolaan sampah, harus juga melibatkan perusahan produsen sampah. Mereka ini seharusnya turut membatu dalam pengelolaan sampah plastik sebagai bahan produksinya yang menggunakan bahan plastik.

Ia mengharapkan agar perusahaan melahirkan program CSR yang dapat bisa mengedukasi publik agar sampah yang mereka produksi itu bisa dipilah dan ditukarkan dengan barang yang lain atau diolah dengan barang yang layak pakai.